Miris, Empat Bulan BPSK Jawa Barat Belum Terima Honor

NERACA

Sukabumi – Miris, selama empat bulan terakhir ini, anggota Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) yang ada di Jawa Barat,  belum menerima honorarium. Hal ini akibat lambannya penyaluran anggaran dana hibah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

Akibat terlambatnya pencairan itu, kinerja sejumlah BPSK di wilayah Jawa Barat, menurun. Bukan hanya persoalan honor anggota saja. Biaya operasional seperti kebutuhan alat tulis kantor (ATK) pun terganggu.

Berdasarkan keterangan yang diterima NERACA dari berbagai sumber Kamis (11/4), keterlambatan anggaran hibah untuk BPSK itu, disebabkan lambannya sejumlah BPSK menyampaikan proposal ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat.

Ketua BPSK Kabupaten Sukabumi, Teddi kepada NERACA menerangkan ada berberapa BPSK yang terhambat menyampaikan proposal.“Kabar yang kami terima dari pihak Diskoperindag Provinsi Jawa Barat, proposal sudah diserahkan kepada pihak yang berwenang mencairkan anggaran BPSK. Dalam waktu dekat ini, honor dan biaya operasional sudah akan cair,” jelas dia.

Kemudian dia juga mengatakan memaklumi kekuatiran anggota BPSK. Namun khusus Kabupaten Sukabumi, sebut dia, sudah lama mengajukan proposal, dan telah dinyatakan lengkap.“Khusus Kabupaten Sukabumi sebenarnya sudah lengkap jauh-jauh hari,” imbuhnya. Ron