Kemenperin Dorong Penyusunan Indikasi Geografis

NERACA

Jakarta – Sekretaris Direktorat Jenderal Indusri, Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih Kemenperin Eddy Siswanto mengatakan, terhadap produk-produk kerajinan dari daerah, Kemenperin juga mendorong penyusunan Indikasi Geografis (IG) sehingga bisa menambah nilai jual dari produk itu sendiri. Dengan Indikasi Geografis, produk-produk kerajinan akan terlihat secara spesifik identitas dan keunggulannya masing-masing. “Saat ini, di Yogyakarta, kami juga sedang melaksanakan FGD untuk menyusun IG batik,” katanya, disalin dari siaran resmi.

Menurut Eddy, untuk memperoleh IG, perlu adanya kaitan dengan unsur-unsur di daerah itu sendiri, misalnya untuk batik menggunakan pewarna alam yang hanya ada di daerah itu sendiri. Kemudian bahan baku juga dilihat pengaruh alam atau lingkungan yang tidak ditemukan di tempat lain.

Lebih lanjut, dengan IG, daya saing produk kerajinan bisa meningkat. Ini juga mendorong masyarakat untuk lebih mencintai produk lokal yang kental dengan ciri khas budaya. “Kalau misalkan ada kesamaan (dengan produk lain), pasti nanti salah satu tidak bisa,” terangnya.

Faktor lain yang bisa dimasukkan dalam Indikasi Geografis adalah Sumber Daya Manusia (SDM) dan proses pembuatan produk. Menurut Eddy, proses pembuatan beberapa produk kerajinan diajarkan secara turun-temurun dari nenek moyang. Hal itu bisa menjadi nilai tambah untuk produk itu sendiri, karena produk tersebut nilainya berbeda dengan yang diproduksi secara massal.

Sebelumnya, Direktur Jenderal IKMA Gati Wibawaningsih mengatakan, Kemenperin mencatat, neraca perdagangan industri furnitur mengalami surplus pada Januari 2019, dengan nilai ekspor sebesar USD113,36 juta. Adapun nilai ekspor tersebut, naik 8,2 persen dibanding capaian pada Desember tahun 2018. Sepanjang tahun lalu, nilai ekspor furnitur nasional menembus hingga USD1,69 miliar atau naik 4 persen dibanding raihan 2017.

Selanjutnya, nilai ekspor dari produk kriya nasional pada Januari-November 2018 mampu mencapai USD823 juta, naik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD820 juta. Industri kerajinan di Indonesia jumlahnya cukup banyak, yakni lebih dari 700 ribu unit usaha dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 1,32 juta orang.

Untuk itu, lanjut Gati, pihaknya berharap agar sektor industri kecil dan menengah (IKM) yang menjadi produsen furnitur dan kerajinan agar tetap menjaga kualitas bahan baku dan produknya serta selalu berinovasi. “Yang tidak kalah penting juga adalah after sales service kepada para buyer agar mereka menjadi loyal customer,” ungkapnya.

Potensi pengembangan industri furnitur dan kerajinan di dalam negeri, tercermin dari Indonesia sebagai penghasil 80 persen untuk bahan baku rotan dunia, dengan daerah penghasil rotan di Indonesia yang tersebar di berbagai pulau, terutama di Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera.

BERITA TERKAIT

Hingga H+3 Pertamina Tambah 14,4 juta Tabung LPG 3 Kg

NERACA Malang – Selama Ramadhan hingga H+3 Idul Fitri 2024, Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan…

Pengembangan Industri Pengolahan Kopi Terus Dirorong

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong perkembangan industri pengolahan kopi nasional. Hal ini untuk semakin mengoptimalkan potensi besar…

Konsumsi Energi Listrik SPKLU Meningkat 5,2 Kali Lipat - MUDIK LEBARAN 2024

NERACA Jakarta – Guna memanjakan pemudik yang menggunakan kendaraan listrik EV (Electric Vehicle), 1.299 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum…

BERITA LAINNYA DI Industri

Hingga H+3 Pertamina Tambah 14,4 juta Tabung LPG 3 Kg

NERACA Malang – Selama Ramadhan hingga H+3 Idul Fitri 2024, Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan…

Pengembangan Industri Pengolahan Kopi Terus Dirorong

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong perkembangan industri pengolahan kopi nasional. Hal ini untuk semakin mengoptimalkan potensi besar…

Konsumsi Energi Listrik SPKLU Meningkat 5,2 Kali Lipat - MUDIK LEBARAN 2024

NERACA Jakarta – Guna memanjakan pemudik yang menggunakan kendaraan listrik EV (Electric Vehicle), 1.299 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum…