Wali Kota Depok: Satu Suara Menentukan Masa Depan Bangsa  

NERACA

Depok - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengingatkan warganya untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilu serentak tanggal 17 April 2019 karena satu suara bisa menentukan masa depan bangsa.

"Gunakan hak pilih dengan baik untuk memilih pemimpin masa depan. Jangan sampai golput," kata Idris di Depok, Senin (8/4).

Dikatakannya pemerintah bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat, terus memberikan sosialisasi untuk menggunakan hak pilih kepada masyarakat. Selain itu, terus mengingatkan masyarakat untuk datang tepat waktu ke tempat pemungutan suara (TPS).

Idris berharap pelaksanaan Pemilu 2019 dapat berjalan lancar tanpa ekses apapun dan berjalan langsung, umum, bebas dan rahasia (luber)."Kami mengajak masyarakat untuk berpartisiapsi dalam pemilu," kata dia.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Depok Nana Sobharna menyatakan pihaknya terus memberikan sosialisasi pemilu kepada masyarakat. Upaya tersebut dilakukan agar masyarakat Depok menggunakan hak pilihnya saat pelaksanaan Pemilu 2019."Harapan kami semua warga Depok pada 17 April 2019 dapat memilih pemimpin untuk masa depan," ujar dia.

Nana mengatakan penting bagi semua pihak untuk terlibat aktif, terutama pemilih pemula dan pemilih muda untuk juga melakukan sosialisasi secara masif terkait pemilu. KPU Kota Depok harus terus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas terkait pelaksanaan pemilu tersebut, salah satunya dengan menyelenggarakan lomba pentas seni hadrah atau pertunjukan musik kepada kaum milenial.

KPU Kota Depok menetapkan daftar pemilih tetap hasil perbaikan (DPTHP) ketiga pada Pemilu 2019 sebanyak 1.309.869 pemilih."Rekapitulasi DPTHP ketiga terdapat perbaikan data pemilih sebanyak 158 orang dengan rincian laki-laki 78 orang dan perempuan 80 orang," kata dia.

Ia mengatakan pelaksanaan DPTHP ketiga dan pleno ini sesuai dengan surat KPU RI nomor 577/PL.02.1-SD/KPU/III/2019 perihal tindak lanjut putusan Mahkamah Konstitusi RI nomor 20/PUU-XVIII/2019."Ini untuk mengakomodasi warga yang belum masuk dalam DPT," kata dia. Ant