Pasarkan Proyek TOD - Urban Jakarta Bidik Laba Rp 183 Miliar

NERACA

Jakarta – Mulai pasarkan beberapa unit di proyek transit oriented development (TOD) yakni Urban Sky, Urban Suites, Urban Signature dan Gateway Park, menjadi keyakinan bagi PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) bila kinerja keuangan tahun ini akan lebih apik dibandingkan tahun lalu. Tak ayal, emiten properti ini menargetkan laba bersih senilai Rp183 miliar pada 2019, atau naik 295% dari posisi 2018 senilai Rp46,22 miliar.

Tri Rachman Batara, Direktur Urban Jakarta menuturkan, untuk mencapai target laba tersebut, maka perseroan mengincar pendapatan senilai Rp900 miliar. Adapun nilai pendapatan pada 2018 senilai Rp332,64 miliar, naik 9 kali lipat dari posisi Rp36,6 miliar dari 2018. Hingga saat ini, perseroan telah mengantongi marketing sales senilai Rp150 miliar dari Urban Sky di Cikunir.

Selain itu, perseroan juga mengungkapkan, proses kontruksi Urban Suites diproyeksikan bakal rampung pada 2023. Untuk proyeksi Gateway Park di Bekasi diproyeksikan rampung pada 2021, Urban Signature dan Urban Sky diproyeksikan rampung pada 2022.”Kami bakal ada tiga proyek baru lagi. Dan tidak menutup kemungkinan akan melibatkan investor yang berpengalaman dalam mengerjakan TOD,” ungkapnya di Jakarta, kemarin.

Asal tahu saja, selain proyek sendiri ada dua proyek KSO dengan PT Adhi Commuter Properti terdiri dari total 12 hekatare yang terdiri 12 lot. Setiap lotnya sendiri akan berdiri dua tower dengan kapasitas setiap tower sekitar 1.600 unit. Sehingga potensi untuk meraup pendapatan dalam beberapa tahun ke depan cukup baik. “Sekarang baru dibangun satu-satu dulu, jadi nanti totalnya ada 40.000-an unit yang dipasarkan,” ungkapnya.

Perseroan menawarkan harga per unit untuk apartemen miliknya sendiri dibawah Rp 500 juta untuk tipe studio 22 meter persegi. Diharapkan dengan harga tersebut dapat menarik minat membeli dari segmen milenial dengan rentang usia 27 tahun hingga 37 tahun yang menjadi segmen market utama URBN. Tri menambahkan, perseroan akan terus mengimplementasikan langkah-langkah strategis untuk meraih pertumbuhan berkelanjutan dengan konsep TOD. Menurutnya, konsep pengembangan TOD bakal mampu berkontribusi besar dalam pertumbuhan industri properti.

Pada tahun ini, URBN mengalokasikan belanja modal senilai Rp800 miliar untuk pembangun proyek-proyek exixting dan juga uang muka pembelian area komersial seluas 36.000 m2 yang bernilai Rp600 miliar. Area tersebut akan menjadi proyek tahun jamak dan menjadi potensi recurring income setelah selesai dibangun pada 2022-2023.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…