Mantan Ketua MK - OTT Dengan Bukti Kecil Tetap Selamatkan Miliaran

Mahfud MD

Mantan Ketua MK 

OTT Dengan Bukti Kecil Tetap Selamatkan Miliaran

Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menilai meskipun saat melakukan operasi tangkap tangan (OTT), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya menemukan barang bukti uang berjumlah kecil, tetapi kerugian negara yang diselamatkan dapat mencapai miliaran rupiah.

"Kadang kala orang melecehkan KPK karena melakukan OTT dengan uang hanya Rp100 juta, Rp200 juta, recehan begitu padahal sebenarnya kalau OTT itu yang diselamatkan uang bisa puluhan miliar," ujar Mahfud MD usai seminar melawan hoaks di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (28/3).

Ia mencontohkan, saat terdapat orang yang tertangkap dalam OTT dengan barang bukti uang sebesar Rp100 juta, dalam persidangan diketahui uang yang dijanjikan lebih besar.

Dalam kasus korupsi izin ekspor impor, misalnya, yang dijanjikan mungkin hanya ribuan rupiah, tetapi dikali jumlah barang yang diekspor/impor dalam jumlah besar sehingga jumlah kerugian negara pun akan besar apabila tidak tertangkap OTT.

Contoh lain, kata Mahfud, dalam kasus jual beli jabatan mungkin yang tampak hanya Rp60 juta saat OTT, tetapi jumlah tersebut dikali banyaknya jabatan dalam pemerintahan yang ada jumlahnya pun besar

"Oleh karena itu, menurut saya teruskanlah KPK menangkap yang OTT, meskipun kita memaklumi sampai 17 April yang tidak OTT mungkin ditangguhkan," kata Dewan Pengarah Badan Ideologi Pembinaan Pancasila (BPIP) itu.

Terakhir KPK menangkap tujuh orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta, Rabu (27/3). Tujuh orang itu di antaranya dari unsur direksi BUMN, pengemudi dan swasta.

"Kami konfirmasi memang ada sejak sore tadi kegiatan tim KPK di Jakarta," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta, Kamis dini hari (28/3).

Kemudian dalam operasi itu, KPK mengamankan barang bukti berupa uang dalam pecahan rupiah dan dolar AS. KPK menduga telah terjadi transaksi atau dugaan penyerahan uang yang diindikasikan terkait distribusi pupuk menggunakan kapal. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Menlu - RI Tidak Ingin Melihat Eskalasi Konflik di Timur Tengah

Retno Marsudi Menlu RI Tidak Ingin Melihat Eskalasi Konflik di Timur Tengah Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kembali…

Menpan RB - Halalbihalal Jembatani Kebijakan Pemerintah-Kearifan Lokal

Abdullah Azwar Anas Menpan RB Halalbihalal Jembatani Kebijakan Pemerintah-Kearifan Lokal Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)…

Wakil Ketua MPR RI - Daerah Harus Mampu Manfaatkan Momentum Mudik Lebaran

Lestari Moerdijat Wakil Ketua MPR RI Daerah Harus Mampu Manfaatkan Momentum Mudik Lebaran Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Lestari…

BERITA LAINNYA DI

Menlu - RI Tidak Ingin Melihat Eskalasi Konflik di Timur Tengah

Retno Marsudi Menlu RI Tidak Ingin Melihat Eskalasi Konflik di Timur Tengah Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kembali…

Menpan RB - Halalbihalal Jembatani Kebijakan Pemerintah-Kearifan Lokal

Abdullah Azwar Anas Menpan RB Halalbihalal Jembatani Kebijakan Pemerintah-Kearifan Lokal Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)…

Wakil Ketua MPR RI - Daerah Harus Mampu Manfaatkan Momentum Mudik Lebaran

Lestari Moerdijat Wakil Ketua MPR RI Daerah Harus Mampu Manfaatkan Momentum Mudik Lebaran Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Lestari…