FDI, Kebijakan Impor, dan Strategi Ekspor

Oleh: Fauzi Aziz

Pemerhati Ekonomi dan Industri

 

Secara umum kita sudah sangat memahami tentang berbagai model kebijakan investasi yang di-endorse oleh banyak negara di dunia untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi. Trennya adalah terjadinya globalisasi produksi yang memunculkan perusahaan atau industri global yang beroperasi di banyak bagian dunia. Premisnya adalah bahwa tumbuhnya industri-industri global telah menciptakan kondisi-kondisi baru bagi terjadinya "pembagian kerja internasional" (international division of labour).

Dari sudut pandang kepentingan perusahaan industri global sepenuhnya tergantung dari tujuan global yang akan mereka capai. Kita harus memahami platform bisnis mereka menjadi sangat urgen dan penting. Menjadi menarik adanya berita nasional yang mengatakan bahwa "Industri manufaktur global" sebagai rombongan angsa-angsa terbang enggan turun di daratan Indonesia. Mungkin ini terjadi karena tidak masuk dalam framing tujuan global mereka.

Secara umum kita juga sudah mafhum bahwa daya tarik suatu negara bagi penanaman modal, paling sedikit mempunyai 4 ciri yang paling bersifat universal, yakni keunggulan komparatif dan kompetitif serta daya saing ekonomi nasionalnya; stabilitas ekonomi dan politiknya; perlindungan hak cipta; dan adanya zona-zona perdagangan bebas yang dibangun secara terintegrasi, dan one stop service. Bahkan bisa ditetapkan sebagai kawasan tax haven.

Ada satu lagi yang sekarang menjadi trend dunia yaitu tumbuhnya localize leader para startup local yang menjadi target kerjasama investasi. Contoh dari kasus yang sudah lama terjadi, misalnya India telah menjadi pusat pemrogaman software computer. General Electric AS mengendors D-Tech Enginering  Salatiga dalam pekerjaan design enginering untuk mesin jet pesawat terbang. Swissair telah mengalihkan semua akuntasi pendapatannya ke Bombay. Contoh lain tentu banyak.

Itulah yang disebut di banyak texbook bahwa proses globalisasi yang berlangsung selama ini terjadi pada sisi pernintaan dan penawaran. Proses ini terasa tumbuh sedemikian rupa di kawasan Asia. Karena itu , ekonomi  di  kawasan ini diharapkan tumbuh rata-rata antara 5-7% per tahun dan angka 7% seperti pernah dikatakan oleh ADB sebagai angka kunci. Dikatakannya bahwa jika Asia dapat mempertahankan pertumbuhan tersebut selama beberapa dekade, maka penduduk Asia masih akan mencapai perbaikan dalam ribuan persen mutu kehidupan dalam satu lintasan generasi.

Konstelasi global warning seperti itu tentu diframing karena pertumbuhan ekonomi global masih diharapkan dapat digerakkan oleh kekuatan ekonomi Asia, meskipun pada kenyataannya menghadapi tantangan yang tidak ringan. Asia diharapkan menjadi mesin penggerak FDI di kawasan yang bisa menarik industri-industri global dari Uni Eropa dan AS. Mengapa demikian?. Karena di tiga pusat kawasan tersebut disebut sebagai triad negara-negara industri Amerika utara, Eropa Barat, dan Asia berada.

BERITA TERKAIT

Dunia Kepelautan Filipina

  Oleh: Siswanto Rusdi Direktur The National Maritime Institute (Namarin)   Dunia kepelautan Filipina Tengah “berguncang”. Awal ceritanya dimulai dari…

Dilemanya LK Mikro

Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Kehadiran lembaga keuangan (LK) mikro atau lembaga keuangan mikro syariah (LKM/LKMS) dipandang sangat strategis.…

Antisipasi Kebijakan Ekonomi & Politik dalam Perang Iran -Israel

    Oleh: Prof. Dr. Didik Rachbini Guru Besar Ilmu Ekonomi, Ekonom Pendiri Indef   Serangan mengejutkan dari Iran sebagai…

BERITA LAINNYA DI

Dunia Kepelautan Filipina

  Oleh: Siswanto Rusdi Direktur The National Maritime Institute (Namarin)   Dunia kepelautan Filipina Tengah “berguncang”. Awal ceritanya dimulai dari…

Dilemanya LK Mikro

Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Kehadiran lembaga keuangan (LK) mikro atau lembaga keuangan mikro syariah (LKM/LKMS) dipandang sangat strategis.…

Antisipasi Kebijakan Ekonomi & Politik dalam Perang Iran -Israel

    Oleh: Prof. Dr. Didik Rachbini Guru Besar Ilmu Ekonomi, Ekonom Pendiri Indef   Serangan mengejutkan dari Iran sebagai…