Laba Bersih Mandom Terkoreksi 3,35%

NERACA

Jakarta –Di tahun 2018, PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) mencatatkan laba bersih Rp173,04 miliar atau turun 3,35% dibanding periode yang sama tahun 2017 yang mencatat laba bersih sebesar Rp179,12 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Hal yang sama juga pada penjualan perseroan yang turun 2,22% menjadi Rp2,64 triliun, dibandingkan tahun 2017 tercatat sebesar Rp2,7 triliun. Disebutkan, penjualan domestik berkontribusi sekitar 73,64% terhadap penjualan 2018. Penjualan domestik tahun lalu turun 5,80% dibandingkan dengan penjualan domestik tahun sebelumnya sebesar Rp2,07 triliun.

Adapun, penjualan ekspor berkontribusi sebesar 26,36% terhadap penjualan 2018. Penjualan ekspor naik 8,99% dibandingkan dengan penjualan ekspor tahun sebelumnya sebesar Rp640,44 miliar. Kata Corporate Secretary PT Mandom Indonesia Tbk, Alia Dewi, penjualan domestik yang menurun pada tahun lalu salah satunya karena perubahan pola belanja konsumen. Adapun, penjualan ekspor meningkat salah satunya ada pengaruh penguatan mata uang dollar Amerika Serikat dan Yen.

Perseroan juga membukukan beban pokok penjualan mengalami penyusutan 0,82% dari Rp1,699 triliun menjadi Rp1,685 triliun. Selain itu, kewajiban perseroan tercatat sebesar Rp472,6 miliar atau turun 6,11% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp503,4. Sementara ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp1,97 triliun atau naik 6,46% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp1,85  triliun. Adapun aset perseroan tercatat sebesar Rp2,44 triliun atau naik 3,3% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp2,36 triliun.

Tahun ini, perseroan menargetkan penjuaan tumbuh 5%-10% atau sekitar Rp2,78 triliun-Rp2,92 triliun. Sedangkan, penjualan domestik ditargetkan tumbuh dua digit sepanjang tahun ini. Selain itu, perseroan akan fokus mengoptimalkan kepada pasar eksisting. Perseroan tidak berencana menambah pasar baru tahun ini, baik domestik maupun ekspor.

Alia menjelaskan, perseroan akan meluncurkan beberapa produk baru fast moving di segmen perawatan rambut, kulit, rias, maupun wangi-wangian. TCID juga akan lebih aktif melakukan promosi secara digital, serta banyak melakukan kegiatan pemasaran di tingkat konsumen.

Perseroan optimistis mampu membukukan target penjualan sepanjang tahun ini, di tengah pasar kosmetik di Indonesia yang semakin ketat. Optimisme ini sejalan dengan strategi perusahaan yang meluncurkan produk sesuai tren dan keinginan konsumen.”Ditambah ada rencana beberapa produk baru. Kami juga berharap kondisi pasar konsumen lebih baik karena secara makroekonomi Indonesia cukup bagus,"jelasnya.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…