Jokowi Pimpin Negara dengan Bobot Governance yang Sangat Kuat dan Bagus - Menteri LHK

Jokowi Pimpin Negara dengan Bobot Governance yang Sangat Kuat dan Bagus

Menteri LHK

NERACA

Bogor - Ribuan massa menghadiri acara “Ikrar Pemenangan dan Audiensi Alumni SMA dan Perguruan Tinggi IPB, Unpad, Trisakti, Pesantren dan Pendukung Parpol” yang digelar di GOR Padjadjaran Bogor, Sabtu (16/3). Sejumlah tokoh hadir memberi semangat untuk mengkampanyekan kepemimpinan Jokowi yang telah berhasil selama lima tahun terakhir ini dan untuk lima tahun mendatang .

Dalam acara yang dikemas dengan dalam bentuk ‘Festifal Rakyat Bogor Bersatu Menuju Jokowi-Amin’ ini, hadir Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, Wantimpres Sidarto Danusubroto, Prof Rochmin Dahuri, Direktur Relawan Jokowi-Amin, Maman Imanulhaq, dan tokoh partai pendukung Jokowi-Amin.

Dalam orasinya, Menteri LHK Siti Nurbaya menyatakan, keunggulan Pak Jokowi mengemban pemerintahan dengan bobot governance yang kuat dan bagus.“Beliau juga aspiratif, terbuka pada rakyat di saat blusukan. Jokowi sangat mencintai rakyat serta berpihak pada rakyat saat membahas temuan lapangan dalam rapat kabinet,” ujar Siti Nurbaya.

Tak lupa Menteri LHK ini juga memberikan contoh di bidang kehutanan dan lingkungan dengan alokasi akses hutan untuk rakyat yang sangat besar dibandingkan sebelumnya.“Kini, rakyat sudah bisa menikmati akses hutan yang sudah diberikan dan kan terus diberikan kepada rakyat, sebab masih snagat besar alokasi lahan/hutan yang tersedia untuk hutan sosial ini,” tambah Siti Nurbaya.

Dengan semangat berapi-api, SitiNurbaya bertanya kepada masa yang memadati lapangan GOR Padjajaran Bogor, “Apakah sudah kenal Pak Jokowi ?” Massa pun menjawab, Sudah. Lalu, Siti pun menanyakan, “Suka Pak Jokowi ? “ Lalu dijawab, “ Suka!. Jadi kata Siti, jika demikian lanjut Siti Nurbaya, kita harus rekomendasikan kepada orang lain untuk pilih pak Jokowi ! “Konsepnya Nat .. I know, I like, I am convinced , I am doing and I recommend ! Itu konsep 4.0 Nat,” ujar Siti Nurbaya sekaligus sebagai Alumni IPB.

Kemajuan Era Jokowi

Sementara itu, Menristek menjelaskan tentang hasil kerja dan kemajuan-kemajuan Era Jokowi dalam bidang pendidikan dan sumberdaya manusia, juga tentang kemajuan inovasi bangsa yang semakin maju sebagi contoh dalam 3-4 tahun start-up berkembang sd sebanyak 1300 an dibandingkan dengan negara lain yg dalam 10 tahun berkembang 1000 an.

Di acara yang sama, Wantimpres Sidarto Danusubroto menjelaskan tentang karakter Jokowi yang sederhana dan pantas menjadi panutan.“Pak Jokowi teladan yang bekerja untuk rakyat pengawal Pancasila,” kata Sidarto yang dalam tugas sebagai abdi negara Sidarto melayani dan menjalani sebanyak 7 presiden.

Begitu juga Maman Imanulhaq, Direktur Relawan menjelaskan tentang bagaimana pilpres kali ini diwarnai oleh munculnya gejala radikalis dan tidak bisa ditolerir dan bertentangan dengan konstitusi bil dibiarkan dan ini tentu bukan jadi pilihan.“Fitnah dan hoaks harus dilawan,” tandasnya.

Sedangkan Prof Rohmin menjelaskan tentang beberapa alasan memilih Jokowi seperti kemajuan bidang ekonomi dengan capaian sekarang Indonesia dalam kelas ekonomi pada ranking ke 16 atau bahkan ke 9. Begitu juga angka kemiskinan turun dibawah 10 persen. Mohar/Iwan

 

BERITA TERKAIT

Grab Raih Sertifikat Kepatuhan Persaingan Usaha

NERACA Jakarta - Grab Indonesia menjadi perusahaan berbasis teknologi pertama penerima sertifikat penetapan program kepatuhan persaingan usaha menurut Komisi Pengawas…

KPK: Anggota Dewan Harus Mewariskan Budaya Antikorupsi

NERACA Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengatakan anggota dewan harus mewariskan budaya antikorupsi. “Tantangan terbesar…

KPPU: Skema Denda di UU Cipta Kerja Guna Beri Efek Jera

NERACA Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengatakan skema denda yang diatur dalam Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) bertujuan…

BERITA LAINNYA DI Hukum Bisnis

Grab Raih Sertifikat Kepatuhan Persaingan Usaha

NERACA Jakarta - Grab Indonesia menjadi perusahaan berbasis teknologi pertama penerima sertifikat penetapan program kepatuhan persaingan usaha menurut Komisi Pengawas…

KPK: Anggota Dewan Harus Mewariskan Budaya Antikorupsi

NERACA Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengatakan anggota dewan harus mewariskan budaya antikorupsi. “Tantangan terbesar…

KPPU: Skema Denda di UU Cipta Kerja Guna Beri Efek Jera

NERACA Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengatakan skema denda yang diatur dalam Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) bertujuan…