Terbitkan Obligasi Rp 400 Miliar - Panorama Masih Fokus Tekan Efisiensi

NERACA

Jakarta –Pacu pertumbuhan bisnis di tengah geliatnya industri pariwisata, PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) tengah mencari pendanan ekspansi bisnisnya lewat pasar modal dengan rencana penerbitan obligasi senilai Rp400 miliar sampai dengan jangka waktu penerbitan 2021. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan mengungkapkan, rencana penerbitan obligasi tersebut disampaikan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa. Namun, dalam laporan itu belum disebutkan tujuan penggunaan dananya. Selain obligasi, PANR juga akan meminjam sejumlah dana ke lembaga keuangan, bank, ataupun lembaga keuangan non bank dengan menjaminkan kekayaan perseroan.

Agenda rapat ketiga juga menyetujui untuk menjaminkan kekayaan perseroan, baik benda tetap ataupun bergerak untuk rencana penerbitan obligasi. Selain itu rencana strategis PANR lainnya adalah melakukan efisiensi melalui penggunaan IT untuk mendukung hubungan internal. Adapun, bisnis pariwisata saat ini masih terdampak bencana alam yang terjadi pada tahun lalu. Perseron juga terkena dampak dari erupsi Gunung Agung di Bali, di mana para wisatawan mancanegara was-was berkunjung ke Indonesia, terutama Bali.

Kini, perseroan pun melakukan beberapa strategi untuk tetap menjaga pertumbuhan pendapatan. Selain faktor bencana alam, penguatan nilai tukar dolar AS terhadap seluruh mata uang dunia, juga telah membuat rupiah terdepresiasi hingga 10%. Kalangan analis memperkirakan kondisi bencana alam akan menjadi penghambat peningkatan pendapatan emiten pariwisata pada akhir tahun ini.

Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan mengungkapkan, siklus musiman yang terjadi pada kuartal IV adalah peningkatan aktivitas pariwisata seperti perjalanan di dalam negeri dan pembelian tiket hotel. Namun, hal itu berpotensi tak terjadi pada kuartal terakhir tahun ini."Pertumbuhan pendapatan pada kuartal IV tahun ini tidak akan sebesar pertumbuhan tahun sebelumnya, karena banyaknya bencana alam seperti di Lombok, Palu dan Banten," ungkapnya.

Sebagai informasi, saat ini perseroan membutuhkan modal besar untuk mendanai ekspansi bisnisnya untuk membuka kantor cabang dalam rangka penetrasi pasar di Asia Tenggara. Setelah sukses membuka kantor cabang di Malaysia, rencana dalam satu hingga dua tahun kedepan bakal membuka cabang di tiga negara untuk mengcapture wisatawan mancanegara yang datang ke negara-negara itu agar datang juga ke Indonesia.

Langkah tersebut, merupakan strategi perseroan untuk mengembangkan usahanya sebagai tour operator yang melayani wisatawan mancanegara untuk berlibur di negara-negara Asean, sekaligus sebagai strategi untuk memasarkan Indonesia sebagai destinasi. Kabarnya, perseroan bakal membuka kantor cabang operasional di tiga negara yang sejauh ini sudah dijajaki yakni Thailand, Vietnam dan Filipina.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…