Pemkab Lebak Fasilitasi Pemasaran Produk Pertanian

Pemkab Lebak Fasilitasi Pemasaran Produk Pertanian

NERACA

Lebak - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak memfasilitasi pemasaran produk petani guna meraup keuntungan lebih besar dengan memutus mata rantai panjangnya tata niaga perdagangan.

"Kami alokasikan tempat pemasaran hasil produk petani pada setiap pekan di sekitar Jalan Swatantra yang juga berbarengan hari bebas kendaraan (car free day) di kawasan Alun-Alun Multatuli Rangkasbitung," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Dede Supriatna saat dihubungi di Lebak, Selasa (12/3).

Pengalokasian tempat pemasaran petani itu merupakan strategi pemerintah daerah agar pendapatan petani meraup keuntungan lebih besar.

Selama ini, petani selalu kehilangan keuntungan (lost of benefit) akibat panjangnya mata rantai tata niaga perdagangan, sehingga hasil produksi pertanian yang diuntungkan justeru para tengkulak hingga pedagang pengecer.n Ia mencontohkan, komoditas mentimun yang ditampung dari petani seharga Rp3.000/Kg, namun di pasaran mencapai Rp9.000/Kg. Harga pasaran sebesar itu tentu cukup menguntungkan para pedagang dan petani kehilangan keuntungan.

Untuk itu, lanjut dia, pemerintah daerah memberikan lokasi pemasaran agar pendapatan keuntungan petani dapat dinikmatinya. Petani secara langsung menjual ke konsumen dan bisa memutus mata rantai panjangnya tata niaga perdagangan itu."Kami berharap produksi komoditas pertanian ke depan bisa dialokasikan tempat khusus sebagai sentra pemasaran guna meningkatkan pendapatan ekonomi petani," ujar dia.

Menurut Dede, selama ini produksi komoditas pertanian memiliki nilai jual cukup tinggi, sehingga pemerintah daerah melakukan program strategis, di antaranya lokasi pemasaran agar pendapatan petani meningkat. Selain itu juga merealisasikan pembangunan jalan agar arus lalu lintas berjalan lancar dan menekan biaya tinggi.

Ia mengatakan jika produksi pertanian itu ada tempat khusus pemasaran ditunjang jalan yang bagus maka akan berdampak terhadap pendapatan petani di samping bisa diburu para wisatawan. Selain itu juga dapat menyerap lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat."Kami mendorong petani agar mengembangkan budi daya pertanian pangan, buah-buahan, dan palawija," kata dia.

Dudung (55) seorang petani Warunggunung Kabupaten Lebak mengatakan sangat terbantu adanya lokasi pemasaran pada kegiatan kawasan bebas kendaraan yang dilaksanakan setiap akhir pekan karena bisa meraup keuntungan. Bahkan pepaya california sebanyak tiga kuintal tidak tersisa semua terjual dengan harga Rp7.000/kg. Begitu juga sayur-sayuran, seperti bayam, kangkung dan cabai.

"Kami berharap pemerintah daerah ke depan membuat lokasi sentra pemasaran khusus pertanian guna menghindari panjangnya mata rantai tata niaga perdagangan itu," kata dia. Ant

 

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…