Generasi Millenial Mendukung Keberlanjutan Pembangunan Masa Kini

 

 

Oleh: Dina Cairina, Mahasiswi Universitas Negeri Sumatra Utara

Indonesia adalah bangsa yang beragam. Ideologi, wilayah, jenis kelamin, ras, agama, dan pendidikan yang semuanya memainkan peran dalam membentuk nilai-nilai, kepercayaan, dan prioritas kita sebagai warga negara.

Kita juga semakin terbagi berdasarkan generasi, lebih dari kapan pun sejak akhir

1960-an, dan kesenjangan generasi baru ini berpotensi mengubah wajah politik Indonesia dalam kurun waktu yang cukup singkat.

Namun, ada satu masalah yang muncul dari generasi Millenial dalam dunia perpolitikan di Indonesia, yakni partisipasi yang sangat rendah.

Pandangan mereka yang umumnya negatif terhadap pemerintah dan partai-partai politik yang mapan telah menyebabkan tingkat partisipasi yang rendah di masa lalu, terutama untuk pemilihan presiden

Hingga kini tingkat partisipasi generasi Millenial dalam pemilihan umum memang tergolong rendah. Selama ini, suara generasi muda kerap diabaikan banyak politisi karena mereka menyadari bahwa generasi muda tidak tertarik dengan politik.

Hingga akhirnya suara mereka diabaikan dan mulai mendekati mereka saat mereka sudah lebih berumur dan tambah tua.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan maraknya kampanye-kampanye yang mengajak generasi Millenial untuk turut berpartisipasi dalam pemilihan umum edisi tahun 2019 ini, bukan tidak mungkin bahwa hasil dari pemilihan umum 2019 nantinya sangat bergantung pada generasi Millenial.

Pemilihan Umum 2019 mungkin akan menandai titik balik generasi Millenial untuk menunjukkan tingkat partisipasi yang lebih tinggi. Hanya masalah waktu sampai generasi Millenial mendominasi peta perpolitikan di Indonesia.

Dengan begitu kuseksesan Pemilu 2019 akan menjadi bukti bahwa Pembangunan masa depan Pemuda Millenial pun, menjadi sangat penting guna  mensukseskan pembangunan dan kepentingan  nasional untuk itu peran kaum muda milenal sangatlah dibutuhkan . Salah satu contoh kongkrit yang harus dilakukan kaum milenal saat ini di media sosial yaitu dengan memposting konten konten yang menumbuhkan optmimisme  anak bangsa dan menebar doa kebaikan di medsos serta tidak menyebar  hoax pada pemilu 2019 ini dengan harapan agar berlangsung damai dan bermartabat  guna menjamin suksesnya keberlanjutan kepemimpinan nasional.

BERITA TERKAIT

Jaga Persatuan dan Kesatuan, Masyarakat Harus Terima Putusan MK

    Oleh : Ridwan Putra Khalan, Pemerhati Sosial dan Budaya   Seluruh masyarakat harus menerima putusan Mahkamah Konstitusi (MK)…

Cendekiawan Sepakat dan Dukung Putusan MK Pemilu 2024 Sah

    Oleh: David Kiva Prambudi, Sosiolog di PTS   Cendekiawan mendukung penuh putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada sidang sengketa…

Dampak Kebijakan konomi Politik di Saat Perang Iran"Israel

  Pengantar Sebuah diskusi webinar membahas kebijakan ekonomi politik di tengah konflik Irang-Israel, yang merupakan kerjasama Indef dan Universitas Paramadina…

BERITA LAINNYA DI Opini

Jaga Persatuan dan Kesatuan, Masyarakat Harus Terima Putusan MK

    Oleh : Ridwan Putra Khalan, Pemerhati Sosial dan Budaya   Seluruh masyarakat harus menerima putusan Mahkamah Konstitusi (MK)…

Cendekiawan Sepakat dan Dukung Putusan MK Pemilu 2024 Sah

    Oleh: David Kiva Prambudi, Sosiolog di PTS   Cendekiawan mendukung penuh putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada sidang sengketa…

Dampak Kebijakan konomi Politik di Saat Perang Iran"Israel

  Pengantar Sebuah diskusi webinar membahas kebijakan ekonomi politik di tengah konflik Irang-Israel, yang merupakan kerjasama Indef dan Universitas Paramadina…