Subaru Tarik Lebih 71.000 Kendaraan Karena Software

Subaru menarik dari peredaran (recall) 71.190 kendaraan karena masalah perangkat lunak yang menyebabkan layar tidak bisa menampilkan gambar dari kamera belakang yang berfungsi untuk memandu pengendara saat parkir atau memundurkan mobil.

Masalah itu menyebabkan layar pada dashboard tidak menampilkan gambar area belakang mobil ketika mundur atau parkir, dan layar tetap blank, tulis Consumer Reports dalam laporannya, dikutip dari laman Antara.

Pabrikan mobil Jepang tersebut memastikan belum ada laporan kecelakaan maupun cedera terkait dengan masalah itu. Mobil-mobil Subaru yang terdampak oleh masalah ini meliputi sedan Legacy 2018 dan wagon Outback yang diproduksi antara 18 Mei 2017 hingga 23 Juli 2018. Kemudian, sedan coupe BRZ 2018 yang dibuat pada 29 Agustus 2017 hingga 30 Agustus 2018. Diler resmi Subaru akan segera memperbarui perangkat lunak yang bermasalah itu tanpa memungut biaya kepada pemilik mobil.

Sebelumnya, Subaru menarik sekitar 640.000 kendaraan di seluruh dunia untuk memperbaiki dua masalah yang dapat menyebabkan mereka terhenti. Penarikan pertama mencakup sekitar 229.000 kendaraan Outback dan Legacy di AS dari model tahun 2018. Dokumen pemerintah mengatakan, masalah pada perangkat lunak dapat membuat lampu peringatan bahan bakar rendah berhenti menyala dan membuat layar jarak menjadi kosong sehingga tidak akurat, dikutip dari AFP, disalin dari Antara.

Masalah ini dapat menyebabkan pengemudi kehabisan bahan bakar, meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan. Penarikan lainnya mencakup Subaru Imprezas dari 2012 hingga 2014 dan 2013 BRZ, XV Crosstrek dan Scion FR-S.

Katup mesin pegas pada sekitar 411.000 kendaraan di seluruh dunia dapat patah, menyebabkan mesin tidak berfungsi atau macet. Dealer akan mengganti semua kendala tersebut. Toyota dan Subaru bersama-sama mendesain mobil sport FR-S.

Dalam kedua penarikan kendaraan tersebut, pemilik nantinya akan diberitahu mulai Desember, kata Subaru. Dalam pengingat indikator bahan bakar, dealer akan memprogram ulang perangkat lunak. Jika alat pemrograman ulang tidak siap, pemilik akan diberi tahu melalui surat lagi saat alat sudah ada.

Pada bagian klep, jika bagian tersebut tidak siap, pemilik akan diberitahu untuk kedua kalinya ketika mereka harus membawa kendaraan untuk perbaikan. Subaru mengatakan tidak ada laporan kecelakaan atau cedera karena masalah baik.

BERITA TERKAIT

Suzuki Indonesia Resmikan Jimny 3-Door

NERACA Jakarta – Masih tingginya pasar SUV (sport utility vehicle) di Indonesia maka produsen otomotif terus melakukan inovasi dalam memperoduksi mobil…

Daihatsu Tutup Kuartal I 2024 Dengan Kenaikan Penjualan Bulanan 17,1%

NERACA Jakarta – Menutup Kuartal I 2024, Daihatsu kembali catatkan raihan penjualan positif sejalan dengan kenaikan pasar otomotif nasional. Secara…

Hino Ranger Solusi Optimal untuk Pengangkutan Efisien

NERACA Jakarta – Hino Ranger telah lama menjadi pilihan utama dalam industri pengangkutan berat, terkenal karena kinerja andal dan desain…

BERITA LAINNYA DI Otomotif

Suzuki Indonesia Resmikan Jimny 3-Door

NERACA Jakarta – Masih tingginya pasar SUV (sport utility vehicle) di Indonesia maka produsen otomotif terus melakukan inovasi dalam memperoduksi mobil…

Daihatsu Tutup Kuartal I 2024 Dengan Kenaikan Penjualan Bulanan 17,1%

NERACA Jakarta – Menutup Kuartal I 2024, Daihatsu kembali catatkan raihan penjualan positif sejalan dengan kenaikan pasar otomotif nasional. Secara…

Hino Ranger Solusi Optimal untuk Pengangkutan Efisien

NERACA Jakarta – Hino Ranger telah lama menjadi pilihan utama dalam industri pengangkutan berat, terkenal karena kinerja andal dan desain…