NERACA
Jakarta – Kejar pertmbuhan kredit lebih agresif lagi, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) terus perkuat modal dengan rencana menerbitkan surat utang atau obligasi pada semester II tahun ini.“Kita harus lihat apakah ada pertumbuhan di semester II dan kita pasti buat rencana kalau issue bond. Kita masih juga perlu Rp2 triliun-Rp3 triliun," kata Direktur Keuangan Danamon, Satinder Pal Singh Ahluwalia di Jakarta, kemarin.
Dirinya menegaskan, rencana penerbitan obligasi dilakukan bila bisnis tumbuh 10%-12%. Pasalnya, perseroan akan lebih berhati-hati dalam melakukan aksi korporasi penerbitan obligasi dengan melihat pertumbuhan perusahaan. Perseroan berharap, selain MTN dan obligasi pihaknya bisa menerbitkan green bond atau surat utang syariah (sukuk). Pasalnya, ada banyak investor yang tertarik dalam penerbitan obligasi baru Bank Danamon.
Satinder melanjutkan, pihaknya masih akan fokus pada penerbitan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) di semester I ini. Dimana nilai dari MTN itu Rp500 miliar. Sebagai informasi, sepanjag tahun 2018 kemarin, Bank Danamon berhasil mencatatkan laba sebesar Rp3,9 triliun atau naik 7% dari laba tahun sebelumnya. Kenaikan laba bersih ini ditopang penyaluran kredit yang tumbuh dua digit.
Kredit luar pembayaran mikro tumbuh 12% menjadi Rp137,2 triliun. Kredit UKM tumbuh 10% menjadi Rp31 triliun. Kredit segmen enterprise tumbuh 11% menjadi Rp41,5 triliun. Kredit KPR tumbuh 29% menjadi Rp7,8 triliun. Tahun lalu, Bank Danamon mengumpulkan pendanaan sebesar Rp 131 triliun atau tumbuh 6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun rasio kecukupan modal (CAR) mencapai 22% dengan NIM turun dari 9,3% menjadi 9% dan NPL turun menjadi 2,7%.
Selanjutnya, dalam hal pembiayaan kendaraan bermotor Adira bukukan pertumbuhan 13% dibanding 2017 menjadi Rp 51,3 triliun pada akhir 2018. Pertumbuhan double digit didorong pembiayan baru yang tumbuh 15% untuk roda 2 dan 23% untuk roda 4.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menempati posisi Top 3 tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir di Indonesia versi…
NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) membidik pendapatan tumbuh 20% pada…
NERACA Jakarta- Tensi ketegangan politik di kawasan timur tengah menjadi sentimen negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menempati posisi Top 3 tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir di Indonesia versi…
NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) membidik pendapatan tumbuh 20% pada…
NERACA Jakarta- Tensi ketegangan politik di kawasan timur tengah menjadi sentimen negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa…