Wacana Penutupan TN Komodo Resahkan Pelaku Wisata

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Adrianus Garu, mengeluhkan wacana penutupan Taman Nasional (TN) Komodo kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. Garu menuturkan wacana penutupan itu menimbulkan keresahan pada sejumlah biro perjalanan yang memiliki layanan wisata menuju Pulau Komodo maupun kawasan Labuan Bajo.

"Ini hanya menimbulkan keresahan, terutama biro perjalanan karena banyak tahun ini cancel dari biro perjalanan. Orang dari luar negeri tentu mau wisata ke Labuan Bajo, itu jadi keresahan," ujar Garu usai menemui JK di kantor wakil presiden, Jakarta, dikutip dari CNN Indonesia.com.

Rencana penutupan Taman Nasional Komodo sebelumnya dilontarkan Gubernur NTT Viktor Laiskodat, lantaran populasi rusa yang menjadi makanan komodo mulai berkurang. Akibatnya banyak komodo yang kurus dan ukuran badannya kecil. Rencana ini pun mendapat berbagai tanggapan dari sejumlah pihak.

Namun, Garu melanjutkan, pemerintah provinsi NTT maupun pengelola taman nasional mestinya dapat mengupayakan pengembangbiakan rusa di luar Pulau Komodo. Cara tersebut diyakini Garu tidak akan mengganggu ekosistem yang ada. "Jadi tidak perlu ditutup. Kalau perbaikan sarana kita dukung. Tapi harus ada solusinya, pelaku pariwisata sudah siapkan tempat datangkan tamu terus apa solusinya (kalau ditutup). Itu yang kami diskusikan," katanya.

Sementara itu Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofyan Wanandi, mengatakan rencana penutupan Taman Nasional Komodo hingga saat ini masih dikaji Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Kementerian Pariwisata.

Dari hasil kajian tersebut, kata dia, baru akan diputuskan kebijakan baru terkait rencana penutupan tersebut."Sekarang ada tim di bawah KLHK, setelah itu kita akan umumkan apa policy yang terbaik. Nanti kita lihat ke sana sama-sama, karena itu semua di tangan pusat," terangnya.

Menurutnya, pemprov NTT dapat memberikan jatah atau kuota bagi pengunjung yang datang ke Taman Nasional Komodo. "Bisa dibuat spesial kuota misalnya 800 ribu setahun supaya tidak merusak. Atau perbaiki Pulau Rinca, itu kan ada komodonya juga. Ini yang sedang didiskusikan koordinasinya oleh KLHK, Kemenpar, dan gubernur di sana," katanya. "Wapres sudah tugaskan itu. Saya pikir bulan ini sudah akan selesai dan kita akan mengambil keputusan dan melihat sekalian di sana."

Namun, Wakil Presiden Jusuf Kalla menginstruksikan agar Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menunda penutupan Taman Nasional Komodo. Alih-alih menutup, JK lebih setuju apabila taman nasional itu ditata ulang secara bertahap. "Saya sudah bicara dengan Pak Gubernur (NTT), bahwa memang komodo itu harus direvitalisasi secara baik tapi bertahap. Tidak ditutup," ujar JK.

Selama proses revitalisasi tersebut, kata JK, wisatawan tetap dapat mengunjungi tempat selain Taman Nasional Komodo. Namun menurut Duta Komodo ini, upaya revitalisasi tersebut harus dikaji lebih lanjut antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Kementerian Pariwisata. "Mungkin tahun ini bisa pulau (Komodo) diperbaiki. Selama perbaikan itu wisatawan pergi ke pulau lain, kan ada Pulau Rinca, ada Pink Beach," katanya.

Dengan cara tersebut, JK meyakini roda perekonomian di kawasan Taman Nasional Komodo tetap berjalan. Masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut pun tak perlu khawatir akan kehilangan pekerjaan akibat rencana penutupan taman nasional tersebut. "Jadi masyarakat tetap punya kerjaan. Diperbaiki dulu, kalau selesai pindah ke tempat yang lain," ucap JK.

Wacana penutupan Taman Nasional Komodo yang digagas oleh Gubernur NTT Viktor Laiskodat sebelumnya dikeluhkan sejumlah pihak, terutama pelaku wisata. Berbagai jadwal perjalanan menuju taman nasional dikatakan sudah batal akibat wacana tersebut.

Sementara itu, Kepala Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Djati Witjaksono Hadi mengatakan, kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, telah memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi daerah itu secara signifikan.

"Meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke TN Komodo telah berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang signifikan, khususnya di Kabupaten Manggarai Barat dan wilayah di sekitarnya (NTT)," kata Djati Witjaksono Hadi, seperti yang dikutip dari Antara.

Djati lanjut mengatakan, bukan cuma hewan purba komodo yang menjadi daya tarik pengunjung yang sebagian besar merupakan wisatawan mancanegara, karena di TN Komodo juga terdapat 42 titik selam yang menjadi magnet kedatangan. Tren jumlah pengunjung ke kawasan wisata itu pun terus meningkat dari tahun ke tahun, terutama sejak kawasan itu ditetapkan sebagai New 7 Wonders of Natura pada tahun 2012.

Pada tahun 2014, jumlah kunjungan wisatawan tercatat 80.626 ribu, tahun 2015 menjadi 95.410, tahun 2016 naik menjadi 107.711, tahun 2017 naik lagi menjadi 125.069 dan tahun 2018 tercatat 159.217 wisawatan.

Tiket masuk wisatawan mancanegara sebesar Rp150 ribu dan wisatawan nusantara sebesar Rp5.000, berdasarkan PP. 12 tahun 2014 tentang Penerimaaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Data Kementerian KLHK menunjukkan, penerimaan pungutan yang disetor oleh Balai TN Komodo kepada kas negara terus mengalami peningkatan.

 

 

BERITA TERKAIT

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Wisata Indonesia

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…