Polri Berkontribusi Stabilkan Harga Pangan

Polri Berkontribusi Stabilkan Harga Pangan

NERACA

Jakarta - Kinerja Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang dibentuk Polri dinilai berkontribusi menstabilkan harga pangan di masyarakat sebagai upaya yang dilakukan satgas dalam memutus kartel pangan."Tak bisa dipungkiri, kehadiran Polri dalam memberantas kartel pangan berdampak signifikan bagi stabilnya harga-harga pangan," kata anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni, melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Senin (18/2).

Menurut dia, meroketnya harga-harga pangan di masa lalu, terlebih menjelang hari-hari besar keagamaan seperti Hari Raya Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru, kini dapat ditekan melalui konsistensi operasi pasar dan penegakan hukum yang melibatkan Polri serta instansi terkait lainnya seperti Bulog, Kementan, Kemendag, Kemendagri, KPPU dan Bea Cukai.

Komisi Hukum DPR yang menjadi mitra sekaligus pengawas kinerja penegakan hukum, dalam hal ini Polri, menyanjung kinerja institusi yang dipimpin Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian tersebut karena tidak hanya memberi rasa aman dan nyaman masyarakat dari kejahatan kriminal jalanan dan terorisme, namun juga dinilai berhasil menghadirkan rasa aman terhadap ketersediaan dan stabilitas harga pangan di masyarakat.

Upaya penegakan hukum tersebut, kata politisi Partai NasDem ini, tergambar dari pengungkapan 421 kasus dengan 397 tersangka yang digelar hanya dalam kurun waktu tiga bulan (Januari-Maret) pada awal tahun 2018 lalu."Data ini menggambarkan betapa masifnya kartel pangan menyengsarakan masyarakat sebelum Satgas Pangan dibentuk," kata Sahroni.

Di bawah koordinasi Jenderal Tito Karnavian, Sahroni meyakini Satgas Pangan mampu memastikan mata rantai kartel pangan dapat diputus, sehingga masyarakat tidak lagi terbebani oleh kelangkaan dan instabilitas harga.

Optimisme stabilnya harga pangan juga diungkap Kepala Satgas (Kasatgas) Pangan, Brigjen Nico Afinta. Ia meyakini, melalui kolaborasi Polri bersama instansi terkait, termasuk petani maupun pedagang, ketersediaan dan distribusi pangan serta stabilitas harga bisa terjaga.

Tahun ini, ia berharap upaya preventif yang dilakukan Satgas Pangan ini bisa mengurangi pelanggaran hukum berkaitan dengan pangan."Kita akan lanjutkan lagi komunikasi dengan semua pihak membahas masalah pangan," kata mantan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya ini.

Sebelumnya, guna menjaga stabilitas harga pangan menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Lebaran 2017, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bersama sejumlah menteri membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pangan. Selain di tingkat pusat, di tingkat daerah pun juga dibentuk Satgas Pangan Polda bersama sejumlah dinas terkait, yakni Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan. Satgas Pangan Polda dipimpin oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda. Koordinasi antarlembaga dan pembentukan satgas tersebut merupakan perwujudan dari perintah Presiden Joko Widodo yang meminta sejumlah menterinya agar menstabilkan harga sembako. Ant

 

BERITA TERKAIT

Urbanisasi Berdampak Positif Jika Masyarakat Punya Keterampilan

NERACA Jakarta - Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bonivasius Prasetya Ichtiarto menyatakan bahwa perpindahan…

Hari Kartini Momentum Perempuan Kembangkan Diri

NERACA Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti menilai peringatan Hari Kartini pada 21 April menjadi momentum bagi…

Perencanaan Pembangunan Daerah Harus Selaras dengan Nasional

NERACA Jakarta - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengatakan perencanaan pembangunan daerah…

BERITA LAINNYA DI

Urbanisasi Berdampak Positif Jika Masyarakat Punya Keterampilan

NERACA Jakarta - Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bonivasius Prasetya Ichtiarto menyatakan bahwa perpindahan…

Hari Kartini Momentum Perempuan Kembangkan Diri

NERACA Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti menilai peringatan Hari Kartini pada 21 April menjadi momentum bagi…

Perencanaan Pembangunan Daerah Harus Selaras dengan Nasional

NERACA Jakarta - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengatakan perencanaan pembangunan daerah…