Optimalkan Program CSR - Holcim Libatkan Masyarakat Dalam Rumuskan Program

Sejatinya progam tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) harus berjalan berkesinambungan dan berkelanjutan dalam membangun dan memberdayakan masyarakat. Namun fakta di lapangan, masih saja program CSR dianggap sebagai program charity perusahaan sehingga tidak memberikan dampak perubahan berarti terhadap pemberdayaan masyarakat dan ironisnya, program CSR tidak tepat sasaran hingga tidak berkelanjutan.

CEO sejumlah perusahaan dan juga pernah menjadi juri penghargaan CSR, Ahmad Deni Daruri mengatakan, meskipun program CSR sudah sering dijalankan diberbagai perusahaan akan tetapi masih banyak perusahaan yang belum menjalankannya sebagai program yang berkala dan berkesinambungan, bahkan ada yang menganggapnya sebagai program bagi-bagi hadiah saja. Padahal kegiatan CSR ini dapat disinergikan dengan program pemerintah khususnya program pemberdayaan sosial dan pengentasan kemiskinan.

Banyak persoalan sosial kemasyarakatan yang dapat dibantu penyelesaiannya melalui program-program CSR. Pemerintah akan dengan senang hati, untuk berdialog, berdiskusi dan merumuskan sinergi dan kolaborasi CSR, untuk membantu pembangunan bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup. Perusahaan dapat ikut membantu menyelesaikan masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup di masyarakat, maka sebaiknya pendekatan CSR dilakukan dengan menggunakan pendekatan CSV (Creating Shared Value).

Program CSR tidak hanya dilakukan dalam bentuk memberi bantuan ketika ada permasalahan sosial, namun kehadiran CSR perusahaan lebih berperan sebagai solusi atas permasalahan sosial tersebut. “Jadi, perusahaan menjadi solusi atas penyelesaian masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup, melalui pendekatan bisnis, bukan sekadar memberikan bantuan sosial atau sumbangan,”kata Ahmad Daniri.

Oleh karena itu, menunjang efektifitas program CSR secara berkelanjutan harus melibatkan partisipasi masyarakat agar program yang dihadirkan menjadi jawaban kebutuhan masyarakat. Hal inilah yang sadari betul PT Holcim Indonesia Tbk pabrik Cilacap yang kini berganti nama menjadi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk melibatkan masyarakat dalam merumuskan program tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan.”Forum komunikasi masyarakat merupakan agenda rutin yang dilaksanakan dengan tujuan memberikan informasi mengenai berbagai pencapaian atau kinerja program pengembangan masyarakat atau CSR," kata Community Relations Manager PT Solusi Bangun Indonesia Tbk pabrik Cilacap, Kusdiharta di Cilacap, kemarin.

Dalam forum tersebut, kata dia, para pemangku kepentingan dapat memberikan masukan konstruktif atau tanggapan terhadap pelaksanaan program CSR agar berjalan lebih baik dan memberikan manfaat maksimal.”Kami dengan bangga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas kerja sama atau kemitraan yang baik dalam pelaksanaan CSR, gotong royong, dan kebersamaan mampu meningkatkan efektivitas pelaksanaan program ini,"ujarnya.

 

Pengembangan Masyarakat

 

Kusdiharta mengatakan, selama tahun 2018, program pengembangan masyarakat atau CSR telah dinikmati oleh lebih dari 3.813 warga sebagai pemetik manfaat. Menurut dia, program tersebut direalisasikan melalui kegiatan renovasi rumah tidak layak huni (RTHL) sebanyak 32 unit, jambanisasi untuk kesehatan 48 keluarga, plesterisasi lima rumah sehat dan pembangunan jalan beton sepanjang 4.063 meter.

Di bidang pendidikan dilakukan penyaluran paket beasiswa bagi 628 pelajar, pelatihan las 6G bagi 40 pemuda Cilacap, serta mendorong inovasi industri batik mangrove di Kelurahan Kutawaru dengan pewarna alami dan peralatan mesin. Selain itu, kata dia, PT Holcim Indonesia Tbk pabrik Cilacap yang kini berganti nama menjadi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk pada tahun 2018 memperoleh penghargaan industri hijau level 5 yang ketujuh kalinya dan menghijaukan atau mereklamasi bekas tambang batu kapur di pulau Nusakambangan seluas 2 hektare dengan ditanami 3.249 pohon.

Sampai tahun 2018, area bekas tambang batu kapur yang dihijaukan telah mencapai 51,76 hektare dengan ditanami 30.770 pohon. Sementara itu, asisten bidang perekonomian dan pembangunan sekretaris daerah Cilacap, Wasi Ariyadi memberi apresiasi atas pencapaian program CSR yang telah dilaksanakan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Cilacap.

Dia menilai, program-program tersebut telah membantu menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Cilacap yang saat ini cenderung turun.”"Angka kemiskinan kita pada tahun 2017 sebesar 13,94%, alhamdulillah pada tahun 2018 turun menjadi 11,25%. Padahal dalam target rencana pembangunan jangka menengah dan panjang kita sebetulnya 12,9% itu pada tahun 2022," katanya.

Menurut dia, hal itu menunjukkan adanya lompatan penurunan angka kemiskinan di atas rata-rata Jawa Tengah meskipun masih di bawah nasional. Kendati demikian, dia mengakui dari angka kemiskinan sebesar itu, masih ada 71 desa miskin yang tersebar di 24 kecamatan se-Kabupaten Cilacap sehingga perlu campur tangan, intervensi, dan program dari berbagai pemangku kepentingan.”Kalau program CSR dari PT Solusi Bangun Indonesia bisa sampai ke kecamatan lain di Kabupaten Cilacap dan tidak hanya wilayah di sekitar perusahaan, insya Allah itu akan mempercepat penurunan angka kemiskinan," tandasnya.

Dia mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk berupa Forum Komunikasi Masyarakat merupakan bentuk dari peran serta perusahaan untuk ikut membangun Kabupaten Cilacap. Menurut dia, tanpa dukungan pemangku kepentingan yang lain, tidak mungkin APBD Kabupaten Cilacap menyelesaikan semuanya.”PT Solusi Bangun Indonesia merupakan salah satu perusahaan di Cilacap yang memang masuk tiga besar dalam penyaluran CSR-nya, Rp5,6 miliar, kemudian laporannya bagus sehingga bisa bersinergi dengan kegiatan APBD," katanya.

 

BERITA TERKAIT

Semarak Halal bil Halal - FIFGroup Berbagi Kebahaagiaan Bersama 35 Panti Asuhan

Setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam…

Gen-Z dan Milenial Pilar Penentu Pengelolaan Hutan Lestari

Generasi muda yang masuk dalam kelompok umur Gen-Z dan Milenial dinilai memiliki kreativitas dan penuh dengan gagasan inovatif serta mampu…

Berbagi Kebahagiaan - Tower Bersama Kirim Bingkisan Lebaran Ke Panti Asuhan

Masih dalam rangkaian berbagi bulan Ramadan dan hari raya Idulfitri 1445 hijriah, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) turut berbagi…

BERITA LAINNYA DI CSR

Semarak Halal bil Halal - FIFGroup Berbagi Kebahaagiaan Bersama 35 Panti Asuhan

Setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam…

Gen-Z dan Milenial Pilar Penentu Pengelolaan Hutan Lestari

Generasi muda yang masuk dalam kelompok umur Gen-Z dan Milenial dinilai memiliki kreativitas dan penuh dengan gagasan inovatif serta mampu…

Berbagi Kebahagiaan - Tower Bersama Kirim Bingkisan Lebaran Ke Panti Asuhan

Masih dalam rangkaian berbagi bulan Ramadan dan hari raya Idulfitri 1445 hijriah, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) turut berbagi…