OJK Sebut Bank Papua Lakukan Perbaikan Kinerja

 

 

NERACA

 

Jayapura - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Papua menyebut Manajemen PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua (Bank Papua) hingga akhir 2018 sudah berhasil melakukan perbaikan yang signifikan atas masalah kredit bermasalah (NPL) yang mereka alami sejak 2015.

"NPL net Bank Papua pada posisi Desember 2018 itu 2,26 persen, kemudian NPL gross 7,35 persen. Sebenarnya target NPL gross 5 persen, tapi pencapaiannya 7,35 persen dari sebelumnya 14,52 persen, itu sudah perbaikan yang signifikan," ujar Kepala OJK Papua, Adolf FT. Simanjuntak di Jayapura, seperti dikutip Antara, Selasa (12/2)

Ia menjelaskan sejak 2016, Bank Papua sudah melakukan perbaikan di setiap lini, di perkreditan ada pergantian SDM, lalu ada pergantian pengurus, yang seluruhnya dilakukan dalam rangka perbaikan kinerja perusahaan. Menurut dia perbaikan yang terjadi ini tidak lepas dari peran para pemegang saham yang terus berkomitmen untuk memperkuat modal/Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Papua.

"Kondisi Bank Papua ditopang oleh CAR bank yang kuat yang poisisinya pada Desember 2018 23,70 persen dari ketentuan minimal kita 8 persen. Ini artinya modal Bank Papua kuat sekali," kata dia. Namun Adolf menegaskan Bank Papua masih dalam pemantauan OJK dan setiap satu bulan mereka diwajibkan menyerahkan laporan kinerja. OJK dikatakannya selalu melakukan monitoring pada perkreditan, terutama untuk pembiayaan yang baru.

"Di 2019 Bank Papua akan selalu dalam monitoring OJk. Bank ini baru selesai menghadapi persoalan besar, baru mau sembuh. Ibaratnya masuk rumah sakit masuk opname, nah sekarang (Bank Papua) berobat jalan, kalau berobat jalan kan harus kita jaga, jangan sampai kumat lagi," katanya. Di 2019, OJK tetap meminta manajemen Bank Papua fokus pada perbaikan di segala lini, dan tidak melakukan pembiayaan dalam jumlah yang besar hingga sistem yang dibangun sudah siap dan kuat.

 

BERITA TERKAIT

Jasa Raharja Berikan Santunan ke Korban Kecelakaan Tol Cikampek KM 58

  NERACA Jakarta – PT Jasa Raharja memberikan uang santunan kepada 12 orang korban kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 masing-masing…

Spekulasi Pasar Terhadap The Fed Sebabkan Pelemahan Rupiah

  NERACA Jakarta – Ekonom sekaligus Menteri Keuangan (Menkeu) periode 2014-2016 Bambang Brodjonegoro menilai, pelemahan rupiah terhadap dolar AS disebabkan…

Zurich Syariah Optimis Kinerja Asuransi Kendaraan akan Positif Selama Mudik

Zurich Syariah Optimis Kinerja Asuransi Kendaraan akan Positif Selama Mudik NERACA Jakarta - Presiden Direktur PT Zurich General Takaful Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Jasa Raharja Berikan Santunan ke Korban Kecelakaan Tol Cikampek KM 58

  NERACA Jakarta – PT Jasa Raharja memberikan uang santunan kepada 12 orang korban kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 masing-masing…

Spekulasi Pasar Terhadap The Fed Sebabkan Pelemahan Rupiah

  NERACA Jakarta – Ekonom sekaligus Menteri Keuangan (Menkeu) periode 2014-2016 Bambang Brodjonegoro menilai, pelemahan rupiah terhadap dolar AS disebabkan…

Zurich Syariah Optimis Kinerja Asuransi Kendaraan akan Positif Selama Mudik

Zurich Syariah Optimis Kinerja Asuransi Kendaraan akan Positif Selama Mudik NERACA Jakarta - Presiden Direktur PT Zurich General Takaful Indonesia…