Sampoerna Catatkan Penjualan Tumbuh 0,1%

NERACA

Jakarta –Sepanjang tahun 2018 kemarin, emiten rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) mencatatkan kenaikan volume penjualan sebesar 0,1% secara year on year dengan total penjualan sebesar 101,4 miliar batang. Informasi tersebut disampaikan induk usaha HMSP, Philip Morris International (PMI) di Jakarta, kemarin. 

Disebutkan, penjualan rokok HMSP pada kuartal IV/2018 sebesar 26,9 miliar batang, sama dengan penjualan pada periode yang sama tahun lalu. Penjualan pada kuartal IV/2018 lebih tinggi dari kuartal sebelumnya, yakni penjualan 23 miliar batang pada kuartal I/2018, 25 miliar batang pada kuartal II/2018, 26,5 miliar batang pada kuartal III/2018. Dengan demikian, sepanjang Januari-Desember 2018, emiten dengan kode saham HMSP itu membukukan penjualan rokok sebanyak 101,4 miliar batang. 

Jika dibandingkan dengan penjualan pada 2017 sebesar 101,3 miliar batang, maka penjualan pada 2018 naik 0,1%. Dengan raihan tersebut, HMSP dapat mempertahankan pangsa pasar sebesar 33% dari total penjualan rokok domestik sebesar 307 miliar batang pada 2018, sama seperti tahun sebelumnya. Sebagai informasi, HMSP membukukan laba bersih kuartal tiga 2018 senilai Rp 9,69 triliun, naik tipis 3,77% dibandingkan dengan laba bersih pada kuartal III tahun lalu senilai Rp 9,33 triliun.

Salah satu pendorong pertumbuhan laba bersih adalah penjualan bersih senilai Rp 77,53 triliun atau tumbuh 7,25% year on year (YoY) dibandingkan kuartal III-2017 senilai Rp 72,29 triliun. Secara rinci, penjualan produk rokok sigaret kretek mesin (SKM) naik 12,51% YoY menjadi Rp 53,98 triliun. Sedangkan produk sigaret kretek tangan (SKT) tumbuh tipis 3,31% YoY senilai Rp 14,8 triliun.

Perseroan mencatat beban pokok penjualan senilai Rp 59,22 triliun pada kuartal III-2018, dibanding dengan beban pokok penjualan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rrp 54,7 triliun. Jumlah liabilitas HMSP tercatat naik signifikan pada periode Januari-September di tahun ini menjadi Rp 17,7 triliun atau meningkat 96,12% dibandingkan liabilitas pada akhir tahun senilai Rp 9,02 triliun.

Hal ini disebabkan oleh utang cukai yang masuk dalam laporan kuartal III-2018 senilai Rp 9,26 triliun. Sedangkan pada periode yang sama 2017 utang cukai tercatat nihil. Sementara itu, ekuitas HMSP turun 7,93% dibandingkan akhir tahun 2017 menjadi Rp 31,4 triliun. Sedangkan aset perusahaan tumbuh 13,85% pada periode yang sama yakni senilai Rp 49,11 triliun.

 

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…