Menjawab kebutuhan pasar infrastruktur, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terus mengembangkan inovasi produk yang berkualitas dan kompetitif di pasar. Salah satu produk perseroan adalah tiang listrik beton yang diproduksi di Plant Sadang. Produk ini berfungsi sebagai penyangga konduktor listrik dan komponen-komponen lainnya.
Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan, terdapat dua tipe tiang listrik beton yang diproduksi yaitu tiang beton pratekan tipe SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah) 12/200 dan (190mm) yang sudah mendapat Sertifikat Sistem Pengawasan Mutu No. 18.269.074.02/SPM-LMK/18. Kemudian tiang beton pratekan tipe SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah) 9/350 dan 190mm yang sudah mendapat mendapat Sertifikat Sistem Pengawasan Mutu No. 18.269.075.01/SPM-LMK/18.
Perseroan menjelaskan, produk ini memiliki keunggulan dapat memenuhi kebutuhan proyek terhadap produk tiang listrik material yang spesifikasinya sudah distandarkan dalam standar PLN dan sudah lolos rangkaian uji jenis, di antaranya pemeriksaan visual, pengujian dimensi, pengujian berat, pengujian kelurusan, pengujian lentur, pengujian defleksi permanen, pengujian patah, pengujian bahan, dan pengujian mutu beton. Diharapkan nantinya produk ini mampu mendukung pembangunan infrastruktur kelistrikan nasional.
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…
Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…
Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…