Target Penjualan Rp 5 Triliun - Alam Sutera Kembangkan Dua Proyek Baru

NERACA

Jakarta –Optimisme pasar properti masih positif di tahun politik menjadi pemicu PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) optimistis marketing sales di tahun 2019 dapat mencapai Rp 5 triliun. Pasalnya di tahun 2018 saja, marketing sales emiten properti ini mencapai Rp 4,3 triliun.

Tony Rudiyanto, Sekretaris Perusahaan ASRI mengatakan, pencapaian di tahun 2018 ini jauh melebihi target ASRI sebesar Rp 4 triliun. Bahkan jika dibandingkan dengan tahun 2017, pencapaian ini naik dua kali lipat.”Di 2018 ada beberapa produk yang diserap lebih baik oleh pasar, yakni low raised apartement dengan nama Lloyd yang terdiri dari lima lantai. Penjualan dari sana sangat bagus karena lewat Lloyd kami tembus marketing sales hingga Rp 1 triliun sendiri. Itu menyasar segmen menengah,“ ujarnya di Jakarta, kemarin.

Menanggapi kondisi properti yang dirasa lesu pada tahun 2018, menurut dia, properti memang terbagi atas beberapa segmen dari bawah, menengah dan atas. Lantas untuk segmen menengah dan bawah dari sisi permintaan masih sangat baik. Semua tergantung dari seberapa baik produk properti yang cocok sehingga dapat terserap baik oleh pasar.”Strategi kami masih melakukan mix product yang cukup banyak. Ketersediaan lahan kami masih luas. Rumah tapak, apartemen hingga komersial masih akan kami luncurkan,”kata Tony.

Untuk memenuhi target penjualan tahun ini, perusahaan terus mengembangkan proyek dua proyek yang terletak di Kawasan Alam Sutera Serpong dan Suvarna Sutera, Pasar Kemis, Tangerang  dengan membidik segmen menengah atas. Sedangkan untuk Suvarna Sutera akan menyasar segmen kelas menengah.

Untuk memuluskan ekspansi tersebut, ASRI menyiapkan belanja modal sebesar Rp 500 miliar-Rp 800 miliar. Tony menambahkan dana tersebut akan dipakai untuk pembelian tanah di wilayah Alam Sutera dan Pasar Kemis.  "Tanahnya akan dipakai untuk proyek pembangunan yang akan disesuaikan dengan permintaan dari masyarakat. Bisa saja ke pembangunan residence, subhouses, apartemen atau rumah kavling," paparnya. 

Adapun total landbank ASRI saat ini seluas 2.200 hektare (ha). Belum lama ini, Alam Synergy Pte Ltd (ASPL) yang merupakan anak usaha PT Alam Sutera Realty Tbk menerbitkan surat utang dalam mata uang asing sebesar US$ 175 juta atau setara Rp2,52 triliun dengan bunga 11,5%. “Sebagian dana hasil penerbitan surat utang akan digunakan untuk melunasi sebagian surat utang ASPK yang jatuh tempo 2020, ,”kata Tonny Rudiyanto.

Disebutkan, dana hasil penerbitan surat utang senilai US$ 162 juta akan digunakan untuk melunasi sebagian surat utang senior senilai US$ 235 juta dengan bunga 6,95%. Kemudian sisa dananya akan digunakan untuk kebutuhan korporasi, khususnya menambah persedian lahan perseroan dan anak usaha.

Sementara itu, perseroan menjamin transaksi ini dengan gadai atas saham yang dimiliki perseroan pada penerbit, saham perseroan pada anak usaha Carlisle. Selain itu, Carlsle melakukan pengalihan seluruh kepentingan dan hak perseroan.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…