NERACA

Jakarta – Optimisme geliat industri properti masih tumbuh positif di tahun politik, diyakini PT PP Urban akan mampu mendongkrak penjualan. Apalagi, perseroan berhasil memasarkan lebih dari 400 unit tower I Urbantown Serpong dalam waktu tiga bulan. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Teranyar, perseroan mengembangkan Urbantown Serpong yang merupakan proyek hunian terjangkau berkualitas inovatif. Proyek tersebut menjadi lebih special, selain lokasi dan aksesbilitas premium juga karena status kepemilikannya SHM di atas HGM Murni. Urbantown Serpong Tower II dipasarkan mulai dari harga Rp270 jutaan untuk tipe unit studio. “Selain konsep Quality Affordable Living yang selalu ada di setiap proyek Urbantown, khusus untuk Urbantown Serpong kami usung gaya hidup yang memudahkan para milenial untuk hidup lebih baik. An Easy Living for Everyone,”kata Budi Suanda, Direktur Realty PT PP Urban.

Disampaikannya, respon positif pasar atas tahap pembangunan tower I Urbantown Serpong yang sudah selesai secara struktur dan dalam tahap finishing mendorong perseroan untuk mengembangkan  tower II Urbantown Serpong berikutnya dengan memberikan pembangunan yang berkualitas serta tepat waktu. Tower II Urbantown Serpong ini, kata Budi, ditargetkan akan terjual habis sebelum akhir tahun 2019.

Untuk memiliki unit Urbantown Serpong, menurutnya para milenial hanya perlu menyisihkan Rp85 ribu per hari. Keterjangkauan produk Urbantown berlatar konsep bisnis PT PP Urban yang kuat dan terintegrasi. Lini bisnis URBAN Construction dengan pengalaman sebagai kontraktor professional yang didukung oleh produk beton pracetak terbaik dari URBAN Precast mendukung penuh bisnis URBAN Development dengan produk Urbantown. “Konsep 360 Business Integration ini adalah salah satu keunggulan yang membuat Urbantown jauh lebih terjangkau. Dibandingkan dengan proyek apartemen komersial sejenis lainnya di area Tangerang Selatan dan sekitarnya, Urbantown Serpong merupakan apartemen dengan harga jual paling terjangkau”, jelas Budi.

Kata Budi, proyek Urbantown membidik pasar milenial yang menjadi tareget utama karena dinilai memiliki potensi besar. Apalagi, saat kemacetan, produktivitas, dan masalah uang sewa yang semakin mempersulit mobilitas para pekerja muda, apartemen di wilayah Serpong (Tangerang Selatan) adalah pilihan hunian terbaik dibanding dengan daerah penyangga lainnya.

Dirinya menambahkan, para milenial yang bekerja di kawasan CBD di Jakarta maupun BSD Tangerang akan banyak diuntungkan dengan tinggal di Urbantown Serpong karena manfaat yang superior dan dengan harga paling terjangkau serta di kota paling nyaman di Indonesia. “Fasilitas shuttle bus dari dan ke stasiun commuter line terdekat akan kian memudahkan aksesibilitas para pekerja muda di Ibukota,”ungkapnya.

Berangkat dari fasilitas yang ditawarkan tersebut, Budi mengungkapkan optimismenya akan target pemasaran fase kedua ini. Lebih dari 1.150 unit apartemen terjangkau berkualitas dipasarkan dengan variasi unit studio dan beberapa tipe 2 (dua) kamar tidur, diklaimnya sesuai kebutuhan milenial yang fungsional. Oleh karena itu, manajemen yakin dengan potensi dan pasar para milenial kreatif ditambah kondisi pasar yang tengah shifting dari rumah tapak ke hunian vertikal, Urbantown Serpong akan dapat diterima pasar dengan sangat baik.