Kantungi Restu Private Placement - Global Mediacom Raup Dana Rp 292 Miliar

NERACA

Jakarta - Perusahaan investasi PT Global Mediacom Tbk (BMTR) bersiap menerbitkan saham baru melalui mekanisme panambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) atau private placement senilai Rp292 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan telah mengantongi restu pemegang saham untuk melakukan aksi korporasi ini sejak 27 Juni 2018 lalu. Perseroan akan melepas 811 juta saham baru dalam aksi private placement ini dengan nominal Rp100 dan harga pelaksanaan Rp360,00 per saham. Dijelaskan, pelaksanaan penambahan modal tanpa HMETD ini akan dilakukan pada Senin (28/1) pekan depan. Selanjutnya, pemberitahuan hasilnya akan dilakukan pada Rabu (30/1).

Adapun, jumlah saham biasa perseroan sebelum aksi korporasi ini adalah sebanyak 14,2 miliar, sedangkan setelah aksi korporasi ini akan mencapai 15 miliar. Sebagai informasi, anak usaha perseroan santer bakal kedatangan investor baru. Seperti dilansir dari Bloomberg, Vivendi SA perusahaan konglomerasi asal Prancis yang dimiliki oleh miliuner Vincent Bollore, lewat anak usahanya di bidang penyiaran Canal+, berencana menginvestasikan dananya di dua unit anak usaha Global Mediacom.

Dengan dana US$ 400 juta, Canal+ akan membeli membeli separuh dari perusahaan yang bergerak di layanan tv berbayar PT MNC Vision Network, serta unit internet berkecepatan tinggi.  Selain itu, Canal+ juga dikabarkan tengah menegosiasikan pembelian 10% saham PT Media Nusantara Citra Tbk yang memiliki porsi besar di bisnis media Tanah Air.

Sementara itu, Argyle Street sebuah perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong secara terpisah telah menyatakan niat untuk membeli 49% saham MNC Vision Networks. Perusahaan tersebut juga akan membeli 25% saham Global Mediacom dengan nilai sekitar US$ 550. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk mengakuisisi saham baru dalam penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) MNC Vision Networks yang akan dilakukan tahun depan.

Analis Panin Sekuritas, William Hartanto pernah bilang, rumor akuisisi oleh Vivendi dan Argyle Street berhasil membuat prospek saham MNC Group menjadi lebih menarik di mata investor. Namun dia juga meminta investor untuk mempertimbangkan kembali pembelian saham MNC Group menjelang tahun politik. Pasalnya, adanya keterlibatan pemilik ke dalam kegiatan politik secara langsung juga mampu mengubah pergerakan saham.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…