Kembangkan Bisnis Alat Kesehatan - Indofarma Gandeng Kerjasama Fors Fortis Medika

NERACA

Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnis sebagai produsen alat-alat kesehatan, PT Indofarma Tbk (INAF) menggandeng kerjasama Fors Fortis Merdeka (FF Group) sebagai distributor tunggal (sole agent) penjualan alat-alat kesehatan seperti hospital bed, alat test narkoba, alat test cervix dan alat kesehatan lainnya di seluruh wilayah Indonesia. Langkah ini dilakukan perseroan sebagai bagian upaya perluas penetrasi pasar penjualan.

Herry Triyanto, Direktur Keuangan dan Human Capital  PT Indofarma Tbk dalam siaran persnya di Jakarta kemarin mengatakan, perseroan telah bertransformasi menjadi perusahaan healthcare yang berkembang melayani negeri ini khususnya dalam hal produsen alat kesehatan. “Maka dalam mendukung ekspansi bisnis ini, perseroan telah menunjuk Fors Fortis Medika yang dikenal sebagai perusahaan yang identik dengan kualitas pelayanan dibidang kesehatan sebagai distributor tunggal penjualan alat kesehatan yang kami produksi. Semoga sinergi ini bisa berjalan dengan baik dalam melayani kebutuhan kesehatan masyarakat keseluruh pelosok Indonesia, “ ujarnya.

Asal tahu saja, PT Fors Fortis Medika merupakan perusahaan distributor alat kesehatan yang telah dikenal sebagai perusahaan swasta yang mempunyai jaringan distribusi yang luas dengan service level tinggi serta budaya kualitas yang berkelanjutan. Sementara Iwan Tjen, CEO Fors Fortis Corporation menyambut baik kerjasama dengan Indofarma. “Kami berharap kerjasama ini bukan semata orientasi bisnis di bidang alat kesehatan, namun ada nilai dan tujuan luhur dalam rangka ikut meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan pemenuhan penunjang pelayanan medik rumah sakit di Indonesia,”katanya.

Disampaikannya, peluang bisnis di bidang alat kesehatan dengan sebaran rumah sakit di seluruh Indonesia juga sangat menunjang. Antara lain kurang lebih ada sekitar   2.526 Puskemas, kemudian pada tahun 2019 akan didirikan sekitar 200 rumah sakit pemerintah kedepannya, belum lagi rumah sakit swasta yang ada diseluruh wilayah Indonesia.

Kata Iwan, dalam menunjang program dari Kementerian Kesehatan dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, maka PT Fors Fortis Medika mengembangkan bisnis dengan membentuk 4 pilar utama, yaitu divisi marketing support equipment, divisi marketing disposible, divisi cricital care dan divisi lab diagnostic.

Di dukung oleh divisi distribusi ; 10 cabang Fors Fortis Group selama 2018 tersebar di seluruh wilayah Indonesia, untuk pengembangan bisnis sesuai dengan konsep “Excellent  in Healthcare”, perseroan berkomitmen untuk tahun 2019 akan melebarkan sayap bisnis distribusi dengan membuka 7 Cabang Fors Fortis Group. Sedangkan untuk divisi manufacturing; perseroan memiliki principal/pabrik internal (PT Lintang Pitu Semesta) untuk produsen Hospital Linen yang merupakan satu group dengan PT Fors Fortis Medika & memiliki principal/pabrik eksternal dari PT Indofarma Tbk untuk produsen alat kesehatan : diagnostik, elektromedik, hospital furniture dan medical equipment.

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…