Pelaku IKM Harus Jadi Aktor Ekonomi

Pelaku IKM Harus Jadi Aktor Ekonomi

NERACA

Sukabumi – Guna meningkatkan  kesejahteraan dan pengembangan pangsa pasar pelaku Industri Kecil Menengah (IKM), Dinas Perindustrian Energi Sumber Daya Mineral (PESDM) Kabupaten Sukabumi, berupaya menciptakan pelaku IKM menjadi aktor ekonomi di rumah sendiri, daripada jadi penonton. Agar segera menjadi tuan di rumah sendiri, pemerintah perlu melakukan percepatan lima isu strategis yang tengah berjalan.

Kepala Bidang Agro pada PESDM Kabupaten Sukabumi, H. Yana Chefiana, melalui sambungan seluler Sabtu (19/1) mengatakan lima isu strategis itu, yakni pembangunan jalan tol, pengembangan kawasan Taman Nasional Geopark Ciletuh Palabuhanratu, pembangunan double track kereta api, dan percepatan akses transportasi kereta api jalur Sukabumi-Bandung, serta pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Ia mengatakan pembangunan jalan tol akan sangat berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi di suatu kawasan.“Setiap daerah yang terlintas jalan tol, selalu memiliki ruang bagi pelaku usaha. Dan ruang itu, sangat mungkin diberikan kepada pelaku IKM maupun UMKM,” ujar Yana.

Kemudian, kata pria yang lama berkarir di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sukabumi ini, dengan adanya kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, menjadi salah satu tujuan wisata bagi masyarakat baik lokal, regional, nasional maupun mancanegara.“Tentu, ada peluang pengembangan usaha di sana. Apalagi Pemda Kabupaten Sukabumi, berkomitmen di kawasan geopark itu, mengutamakan keberadaan pelaku usaha,” tandasnya.

H. Yana mengibaratkan, pelaku ekonomi Kabupaten Sukabumi masih menjadi penonton dan belum bisa menjadi aktor perubahan ekonomi.“Kami, Dinas PESDM, akan merubah itu. Pelaku IKM akan menjadi pemeran utama dalam pengembangan dunia usaha,” tegasnya.

Dari itu, kata dia, tim PESDM, akan terus memotivasi para pelaku IKM dalam segala bidang. Mulai dari kemasan, kualitas produksi, pengembangan usaha, dan tentu pula inovasi.“Hal ini sejalan dengan tugas kami untuk mewujudkan perluasan kesempatan kerja dan kesempatan usaha sesuai sub agenda prioritas,” jelas H. Yana.

Selain mewujudkan perluasan kesempatan kerja dan kesempatan usaha, sub agenda prioritas itu juga, tambahnya, mencakup pencetakan wirausaha baru, santri wirausaha (berbasis agribisnis, IKM, UKM, dan ekonomi kreatif), serta penerapan teknologi tepat guna.

“Program lainnya, memberikan perizinan gratis bagi pelaku UMKM, IKM, dan pelaku ekonomi kreatif. Juga memfasilitasi kerjasama permodalannya. Satu hal yang penting, kami akan memberikan reward kepada pengusaha muda inspiratif, serta pengusaha yang membantu pemberdayaan masyarakat. Sehingga terjalin komunitas pelaku usaha yang bersinergi dan berdaya saing,” katanya. Ron

 

 

BERITA TERKAIT

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…