Kunjungi Sulteng, Forkom Koperasi Serahkan Bantuan Ke Pengungsi Korban Tsunami

Kunjungi Sulteng, Forkom Koperasi Serahkan Bantuan Ke Pengungsi Korban Tsunami

NERACA

Palu - Sejumlah perwakilan dari Forum Komunikasi Koperasi Besar Indonesia (Forkom KBI) berkunjung ke Palu, Sulawesi Tengah, dalam rangka memberikan bantuan kepada korban gempa dan tsunami di lokasi terdampak seperti Kota Palu dan Kabupaten Donggala.

Ikut dalam rombongan tersebut, yakni Irsyad Muchtar selaku Koordinator Forkom KBI, Ketua Umum Kospin Jasa Andi Arslan Djunaid, Direktur PT Berkah Dua Visi Yuni Hegarwati, Wakil Ketua Kopsyah Benteng Mikro Indonesia Radius Usman, Nur Hidayah dari KSP Sejahtera Bersama, serta Yaskuna dari Mandiri Healthcare.

Pada hari pertama, Kamis (17/1), rombongan mengunjungi kantor Gubernur Sulteng untuk bertemu dengan Sekretaris Provinsi Sulteng Muhamad Hidayat. Rombongan lalu mendengarkan paparan singkat dari Sekprop tentang perkembangan penanganan korban yang saat ini masih tinggal di beberapa titik pengungsian.

Pemprop ingin secara serius membantu korban. Yang menjadi prioritas mereka saat ini yakni membangun hunian bagi korban. Pemprov memang sudah merencanakan akan membangun sebanyak 699 unit, namun sejak dicanangkan pada 3 bulan lalu hingga kini baru terealisasi sebanyak 210 unit.

Dalam kesempatan itu, Irsyad bersama rombongan menyerahkan bantuan uang tunai senilai Rp 500 juta. Bantuan itu langsung diterima oleh Hidayat selanjutnya akan dipergunakan untuk keperluan para pengungsi baik untuk bantuan perkuatan modal usaha, keperluan alat dapur, maupun kebutuhan sehari-hari.

Rombongan melanjutkan kunjungan tempat pengungsian di Baraloa, Palu. Bantuan kembali diberikan baik kepada ibu-ibu rumah tangga, maupun anak-anak sekolah. Kali ini bantuan diberikan berupa uang tunai dan mainan anak-anak.

Hari kedua kunjungan ke Sulteng, Jumat (18/1), Forkom KBI menyambangi sejumlah titik pengungsian di Kota Palu, dan Kabupaten Donggala. Di mana kali ini Forkom KBI menyerahkan bantuan berupa paket sembako dan uang tunai senilai Rp 113,5 juta kepada para korban gempa dan tsunami.

Rombongan terlebih dahulu mengunjungi posko pengungsian di Jalan muara RT.03 RW.04 Kelurahan Boya, Kecamatan Banawa, Donggala. Saat terjadi gempa dan tsunami beberapa waktu lalu, di lokasi ini sebanyak 41 orang meninggal dunia. 29 korban berhasil ditemukan, sedangkan sisinya dinyatakan hilang.

“Bantuan kemanusian ini kita berikan kepada para korban sebagai bentuk rasa keprihatinan kita kepada mereka. Kita ingin berbagai supaya mereka bisa kembali semangat menjalani hidup,” ujar Irsyad di lokasi, Jumat (18/1).

Irsyad mengatakan Fomkom KBI menginisiasi pemberian bantuan di Sulteng ini didasari oleh rasa kemanusiaan. Musibah yang terjadi menggugah rasa keprihatinan mereka untuk memberikan bantuan. Menurut dia, prioritas bantuan yang diberikan Forkom KBI berupa sembako dan uang tunai.

“Harus kita dorong agar mereka tidak terus-menerus hidup dalam kesedihan. Kita anggap ini adalah ujian dari Allah Swt sehingga kita harus sabar dan tabah menerimanya. Nah, apa yang kita berikan hari ini semoga mereka bisa manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” kata Irsyad.

Andi Arslan Djunaid menjelaskan bantuan yang diberikan merupakan hasil sumbangan dari para anggota koperasi, dan warga lainnya yang pedul.. Sumbangan dihimpun tidak lama setelah peristiwa gempa dan tsunami terjadi. Namun kali ini pihaknya baru berkesempatan menyalurkan kepada para korban. 

“Alhamdulillah syukur kami telah melaksanakan tugas ini dengan baik dan atas ijin Allah Swt kami bisa datang ke sini untuk memberikan kepada yang berhak,” papar Andi di hadapan para korban yang berkumpul di sekitar posko pengungsi.

Ketua RT.03, Andi Gopal bersama warga setempat antusias menyambut kedatangan Forkom KBI. Setelah turun dari mobil tumpangan, rombongan diajak keliling melihat lokasi gempa, dan tsunami, dilanjutkan dengan melihat rumah hunian sementara yang ditempati oleh para pengungsi.

“Kami sangat berterima kasih kami sudah dikunjungi bahkan langsung diberikan. Semoga kebaikan bapak-ibu ini dibalas oleh Allah Swt, amin,” ungkap Gopal.

Setelah dari Donggala rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kelurahan Petobo, Kota Palu. Di sini ratusan hunian sementara yang dibangun oleh berbagai lembaga donor ditempati para pengungsi. Forkom KBI lantas memberikan bantuan berupa 1750 kantong beras, mainan anak, dan perlengkapan shalat.

Terhitung total sumbangan yang diberikan Forkom KBI kepada pengungsi korban bencana gempa dan tsunami di Sulteng ini mencapai Rp 700,8 juta. Pasca pemberian bantuan, Forkom KBI akan kembali berkunjung ke Sulteng untuk mengetahui seberapa besar bantuan tersebut memberikan efek positif terhadap para pengungsi. Mohar/Rin

BERITA TERKAIT

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…