Pemerintah Diminta Stabilkan Harga Sawit

 

NERACA

 

Kampar - Masyarkat Riau mayoritas berprofesi sebagai petani sawit yang nasibnya bergantung pada harga jual buah sawit. Kali ini mereka gembira, pasalnya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit periode 16-22 Januari mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur. Kenaikan terbesar pada kelompok umur 10-20 tahun yang mengalami kenaikan harga sebesar Rp76,06 per kg dari harga pekan lalu. Dengan kenaikan tersebut, harga TBS periode saat ini menjadi Rp 1.521,91/Kg.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Ferry Hc mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan secara berkelanjutan. Tren menaikan harga TBS minggu ini disumbangkan oleh penjualan CPO dari Astra Agro Lestari Group yang mencapai Rp 7.017,15.

Menanggapi kenaikam harga jual tersebut, Muhamad Nasir Caleg DPR RI Dapil Riau II meminta pihak pemerintah agar menstabilkan harga jual buah kelapa sawit. Harapannya kesejahteraan masyarakat petani sawit semakin meningkat. "Mereka yang menggantungkan hidupnya pada hasil jual buah kelapa sawit akan sangat merugi ketika harga jual sawit merosot turun. Ini yang kerap kali dialami petani sawit" ungkapnya, Jumat (18/1).

Selain itu faktor lain adalah pnguatan harga CPO dunia didukung oleh kenaikan harga minyak mentah dunia. Harga minyak tercatat sudah naik sekitar 6,9 persen2 secara mingguan. Naiknya harga minyak mentah membuat investor kembali melirik CPO sebagai alternatif. Caleg dari Partai Demokrat ini juga mengajak pemerintah untuk bersama-sama terus memantau harga pasar sehingga pihak petani tidak dirugikan dengan harga pasar yang tidak stabil dan ketidak pastian harga pasar. "InsyaAllah kedepan ini akan kita perjuangkan. Bagaimana masyarakat khususnya petani sawit bisa semakin sejahtera, adil dan makmur," tutupnya.

 

BERITA TERKAIT

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…