Debut Perdana di Pasar Modal - IPO Nusantara Properti Oversubscribed

NERACA

Jakarta – Pada perdagangan Jum’at (18/1), saham perdana PT Nusantara Properti Internasional Tbk (NATO) akan resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam masa penawaran umum, emiten properti ini mendapatkan respon positif dari pelaku pasar dengan ditandai kelebihan permintaan hingga tiga kali.

Direktur Utama Jasa Utama Capital Sekuritas, Deddy Suganda Widjaja mengatakan, investor di pasar modal merespons positif IPO Nusantara Properti Internasional dan mencatatkan kelebihan permintaan."Oversubscribed 3 kali," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Secara bersamaan, perseroan juga melepas 2 miliar lembar Waran Seri I atau sebesar 33.33%  dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru. Jelasnya, setiap pemegang satu lembar saham baru perseroan berhak memperoleh satu lembar waran seri I dimana setiap 1 satu lembar Waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham dengan harga pelaksanaan Rp108 dalam waktu tiga tahun.

Nusantara Properti Internasional menetapkan harga pelaksanaan initial public offering (IPO) Rp103 per saham atau mendekati batas bawah dari kisaran harga penawaran Rp102--Rp110 per saham. Perseroan melepas 2 miliar saham dalam IPO tersebut. Melalui aksi IPO, Nusantara Properti Internasional memperoleh dana senilai Rp206 miliar.

Perusahaan properti ini akan menggunakan dana IPO sebesar 80% untuk melakukan peningkatan penyertaan modal pada entitas anak, yakni PT Nusantara Mandala Prima (NMP). Dari total dana yang diperoleh NMP, sebesar 37,5% akan disalurkan sebagai pinjaman kepada cucu usaha perseroan untuk pengembangan villa/ hotel di daerah Selayar, Sulawesi Selatan. Selain itu, 62,5% akan digunakan untuk pinjaman kepada cucu usaha yang lain untuk pembelian lahan di Pulau Rote, NTT.

Sebelumnya, Direktur Keuangan dan Independen Nusantara Properti International Dessy Christian menuturkan, proyek di Selayar ditargetkan rampung sekitar Juli 2021 sedangkan di Rote pada akhir 2020 sehingga mulai beroperasi pada 2021. Sementara itu, proyek Maratua belum dapat dipastikan sebab lokasinya berada di dekat area tambang, sehingga perseroan masih menunggu perkembangan bisnis di sana.

Dessy menambahkan, dengan adanya akuisisi tiga aset pada akhir tahun lalu, perseroan bisa membukukan pendapatan Rp25 miliar hingga akhir 2018, melonjak dibandingkan dengan raihan Rp300 juta pada 2017. Hingga 2020, perkembangan pendapatan dari ketiga aset itu diperkirakan akan mencapai Rp31,6 miliar. Namun, setelah dua resor baru tersebut beroperasi, pada 2021 pendapatan perseroan akan mencapai Rp103 miliar.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, IGD Nyoman Yetna menuturkan, minat perusahaan untuk mencari pendanaan di pasar modal melalui penawara umum saham di luar ekspektasi. Melihat pencapaian target IPO meleset dari target, dirinya menyakini target IPO tahun ini sebanyak 35 perusahaan diyakini bakal tercapai kendati OJK berharap target IPO 100 emiten tahun ini bisa tercapai.

BERITA TERKAIT

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BRMS Serap Dana Eksplorasi US$1,45 Miliar

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, emiten pertambangan emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melalui lima anak usahanya…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BRMS Serap Dana Eksplorasi US$1,45 Miliar

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, emiten pertambangan emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melalui lima anak usahanya…