Nusa Raya Incar Kontrak Baru Rp 3,5 Triliun

NERACA

Jakarta – Tahun ini, PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) perusahaan jasa konstruksi swasta di Indonesia menargetkan kontrak baru sebesar Rp 3,5 triliun dan pendapatan sebesar Rp 2,7 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sementara itu, pada tahun 2018, Perseroan telah mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 2,69 Triliun. Kontrak baru yang diperoleh kebanyakan dari pelanggan tetap Perseroan yang merasa puas atas hasil kerja Perseroan pada kontrak sebelumnya. Rincinya, kontrak baru yang diperoleh perseroan selama tahun 2018, antara lain, Sika Factory Cikarang MM 2100, Power Blok Indah Kiat Karawang 2 Mills, RS Budi Medika Lampung, The Park Mall Sawangan, Pusat Pembelajaran Arntz-Geise Unpar Bandung, Kawana Golf Residence Jababeka, Pacific Garden Apartemen Alam Sutera, Mayapada Hospital Bogor, New Mayapada Hospital Bandung, Ext Mayapada Hospital Tangerang dan Mayapada Hospital Kuningan.

Kemudian ada Pindo Deli Pulp & Paper Mills, RS Pricilla Medical Center Cilacap, PLTD Halmahera, Mayapada Hospital Surabaya, dan Sudamala Komodo Labuhan Bajo. Di kuartal tiga 2018, PT Nusa Raya Cipta Tbk membukukan laba bersih atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp 79,9 miliar, turun 29,2% dari Rp 112,9 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Sedangkan pendapatannya naik 23,4% dari Rp 1,5 triliun di kuartal III-2017 menjadi Rp 1,85 triliun di kuartal III-2018.

Perseroan menjelaskan, pendapatan diperoleh dari jasa konstruksi sebesar Rp 1,857 triliun dan pendapatan hotel Rp 1,42 miliar. Laba bersih perusahaan terkoreski disebabkan oleh penuran pendapatan lain-lain NRCA. Pada kuartal III 2017, perusahaan membukan pendapatan lain-lain sebesar Rp 115,8 miliar, sedangkan kuartal III-2018 hanya membukukan pendapatan lain-lain Rp 32,8 miliar.

Tidak hanya itu, arus kas NRCA dari aktivitas operasi pada kuartal III-2018 tercatat negatif Rp 35,78 miliar. Padahal periode yang sama tahun sebelumnya masih positif Rp 191,2 miliar. Seperti diketahui, tahun 2017 kemarin, NRCA telah melepas kepemilikannya di tol Cikopo Palimana kepada Astra Infra. Perusahaan melepas kepemilikannya senilai Rp 224,5 miliar setelah melakukn perjanjian jual beli pada 8 Mei 2017.  Sebesar Rp 97,25 miliar dari keuntungan penjualan kepemilikan saham di tol tersebut dicatatkan pada kuartal III 2017. Sementara Rp 35 miliar sudah dicatatkan pada Mei 2017 dan sisa pembayarannya Rp 189,5 miliar dilunasi di Januari 2018.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…