Tahun 2018, Laju Investasi PMDN di Kota Sukabumi Lebihi Target - Penyerapan Tenaga Kerjanya Mencapai 5.138

Tahun 2018, Laju Investasi PMDN di Kota Sukabumi Lebihi Target

Penyerapan Tenaga Kerjanya Mencapai 5.138

NERACA

Kota Sukabumi - Laju perkembangan investasi dan perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Kota Sukabumi sepanjang tahun 2018 mencapai Rp2,278,380,956,916. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, nilai realisasi tersebut tergolong menurun. Tapi, tetap saja pencapaian realisasi sepanjang tahun 2018 melampaui target yang sudah ditentukan.

"Walaupun realisasi pencapaian investasi dan perusahaan PMDN ditahun 2018 menurun, namun tetap mampu melebihi target," jelas Kasubid Promosi dan Kerjasama Emi Supartini didampingi oleh Kasi Pengkajian Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi, Kamis (17/1).

Dari jumlah investasi sepanjang tahun 2018 tersebut, lanjut Emi, mampu menyerap tenaga kerja sekitar 5.138 dengan jumlah perusahaan 583. Terdiri dari mikro 71, perusahaan kecil 427, perusahaan menengah 75, perusahaan besar sebanyak 10."Adanya investasi, tentu saja berdampak kepada perekrutan tenaga kerja. Alhamdulillah walaupun hanya 5.138 setidaknya bisa membantu tingkat pengangguran," ujar Emi.

Emi mengakui jika dalam perolehan realisasi investasi di tahun 2018 menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, setidaknya dalam segi penyerapan tenaga kerja meningkat di tahun 2018."Di tahun 2017 itu kan realisasi nilai investasinya mencapai Rp290,721,193,361 dengan penyerapan tenga kerjanya mencapai 4,228 orang dengan jumlah 493 perusahaan," terang Emi.

Terlepas dari itu lanjut Emi, terpenting pihaknya bisa memberikan pelayanan yang baik kepada pelaku investasi, serta mempermudah semua proses perizinan. Asal, kata Emi, permohonan izin yang diajukan sesuai dengan persyaratan."Bukan itu saja, kita juga harus meyakini mereka (investor) bahwa menanamkan modalnya di Kota Sukabumi sangat aman dan nyaman," ujarnya.

Emi menjelaskan, investasi tidak lepas dari pembangunan, sesuai dengan Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Yaitu, mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah. Dan diyakini juga akan meningkatkan roda perekonomian dan pendapatan berkapita juga secara otomatis juga akan ikut naik."Investasi atau penanaman modal merupakan salah satu variabel yang penting dalam sebuah perekonomian. Karena, investasi dapat mendorong pertambahan pendapatan nasional secara berlipat ganda lewat proses multiplier," tandasnya. 

Yang jelas, tambah Emi, kebijakan penanaman modal mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi penanaman modal, untuk penguatan daya saing perekonomian mempercepat peningkatan penanaman modal. Arya

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…