Berburu Cuan Bisnis Perhiasan - Hartadinata Perluas Penetrasi Pasar Luar Jawa

NERACA

Jakarta –Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) masih mengandalkan penambahan gerai baru. Perusahaan tahun ini tengah menjajaki pasar baru di sejumlah wilayah di luar Jawa. “Perseroan berencana membuka pasar baru di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi melalui saluran distribusi ritel dan wholesale. Adapun, daerah yang sedang dijajaki yakni Palembang, Medan, Batam, Lampung, Bengkulu, Jambi, dan Riau,”kata Sekretaris Perusahaan Hartadinata Abadi, M. Ath Thoriq di Jakarta, kemarin.

Selama ini, gerai perseroan masih terpusat di Jawa. Sebanyak 33 gerai yang dimiliki hingga akhir 2018 tersebar di Sumatra sebanyak 3 gerai, Bali sebanyak 1 gerai, Makassar sebanyak 1 gerai, dan lainnya di Jawa. Strategi lain yang akan dilakukan pada tahun ini yakni melalui penjualan produk baru melalui channel distribusi baru. Dia berharap sejumlah strategi itu dapat mendorong pencapaian target 2019.

Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan pada tahun ini sebesar 15% atau relatif sama seperti proyeksi pertumbuhan pendapatan sepanjang 2018. Adapun, jumlah gerai milik sendiri ditargetkan sebanyak 50 gerai hingga akhir tahun ini. Apabila mengacu target tersebut, maka penjualan hingga akhir tahun 2018 diperkirakan sekitar Rp2,86 triliun. Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 September 2018, penjualan tumbuh 15,2% secara year on year menjadi Rp2,14 triliun.”Data per kuartal III/2018 masih in line dengan target kami. Mudah-mudahan untuk final 2018 masin on track atau tidak melenceng jauh," kata M Ath Thoriq.

Jumlah gerai hingga akhir tahun lalu lebih rendah dari target yang dipasang perseroan sebanyak 40 gerai. Thoriq mengatakan, realisasi gerai baru terkendala modal kerja seiring rencana pendanaan pada tahun lalu urung tercapai karena kondisi pasar yang kurang baik. Dia mengatakan, pembukaan satu gerai Aurum Collection Center (ACC) membutuhkan investasi Rp3 miliar, sedangkan gerai Claudia Perfect Jewellery dan Celine Jewellery sekitar Rp12 miliar-Rp15 miliar.

Untuk menambah gerai pada tahun ini, HRTA berencana mencari sumber pendanaan dari perbankan dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan biaya dana yang mungkin meningkat.”Hambatan utamanya di modal kerja. Untuk membuka toko baru diperlukan modal kerja berupa inventory yang cukup besar, karena inventory kami berupa emas, lokasi yang cocok, dan permodalan,"ungkapnya.

Di kuartal tiga 2018 kemarin, HRTA mencatatkan laba bersih meningkat 7,6% secara year on year (yoy) menjadi Rp 101,95 miliar, dari laba bersih HRTA tahun sebelumnya Rp 94,73 milliar. Kinerja yang cemerlang, didorong oleh pertumbuhan penjualan yang meningkat 15,05% secara tahunan dari Rp 1,86 triliun pada sembilan bulan pertama tahun lalu menjadi Rp 2,14 triliun pada periode yang sama tahun ini. Penjualan grosir perhiasan dan logam mulia mencapai Rp 1,87 trilliun sementara yang di dapat dari toko adalah sebesar Rp 266,27 milliar.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…