Tahun Politik Tidak Berdampak - BBJ Targetkan Transaksi Tumbuh 20%

NERACA

Jakarta – PT Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Futures Exchange (JFX) menargetkan kenaikan transaksi multilateral dan bilateral sepanjang tahun ini sebesar 20%.”Untuk transaksi bilateral kami targetkan naik menjadi 5.400.000 lot pada tahun ini, dari yang sebelumnya tercatat 4.500.000,”kata Direktur Utama JFX, Stephanus Paulus Lumintang di Jakarta, kemarin.

Selain itu, dirinya juga menyampaikan optimis akan terjadi kenaikan transaksi multilateral dari 1.200.000 lot pada tahun sebelumnya menjadi 1.450.000 lot pada tahun 2019. Kemudia bertepatan dengan pesta demokrasi yang akan dilaksanakan April mendatang, pihaknya melihat bahwa secara market tidak akan terlalu berdampak.”Menurut kami dampaknya tidak akan terlalu signifikan dibandingkan Pilpres di AS dan Brexit. Justru kalau Indonesia bisa aman melewati tahun politik ini, maka akan meningkatkan kepercayaan investor dari luar untuk berinvestasi. Semoga inflasi juga meningkat agar konsumsi tidak terlalu rendah," jelasnya.

Selain itu, dia juga mengatakan pihaknya berharap masyarakat yang masih memiliki kebimbangan atau ketidakyakinan ke perdagangan berjangka dapat mempertimbangkan investasi yang secara return bisa mengalahkan konvensional karena risknya tinggi. BBJ juga mengungkapkan, sepanjang tahun 2018 kemarin, pihaknya mencatatkan kenaikan transaksi kontrak multilateral dan bilateral. Dimana kontrak transaksi multilateral tercatat mencapai 10,9% atau 1,35 juta lot dari yang sebelumnya ditargetkan 1,20 juta lot hingga akhir tahun. Angka tersebut juga naik sebanyak 22,48% atau 1.09 juta lot per akhir Desember tahun sebelumnya.

Sementara kontrak bilateral naik 31,91% dari 4,09 juta lot per Desember 2017, menjadi 5,3 juta lot pada akhir Desember 2018. Menurut Stephanus, di tahun 2018 kondisi harga komoditas memang stabil cenderung menurun. "Kami memperhatikan memanajemen resiko, jadi kami juga mencari momen yang tepat untuk bisa menghasilkan sesuatu yang positif," katanya.

Sesuai data JFX, kontrak multilateral yang banyak diperdagangkan sepanjang tahun 2018 adalah kontrak emas. Yakni tercatat sebanyak 576.854 lot atau 43,2%. Kemudian disumbang dari kontrak kopi sebesar 513.164 lot atau 38,4%."Harga emas yang cukup fluktuatif sepanjang tahun 2018 menjadi pendorong ramainya transaksi Kontrak Berjangka Emas di Bursa Berjangka Jakarta. Sementara permintaan kopi di pasar lokal yang semakin tinggi dan harga yang membaik dibanding tahun lalu menjadi pemicu pertumbuhan transaksi kopi di Bursa Berjangka Jakarta," jelasnya.

Selain kontrak emas dan kopi, JFX juga mencatatkan perdagangan kontrak Olein sebesar 183.075 lot atau 13,7% dan ontrak Kakao sebesar 62.722 lot atau 4,7% dari total keseluruhan multilateral.

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…