Asuransi Jiwasraya Ungkap Strategi Tingkatkan Kinerja

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengungkapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan kinerja pada 2019 antara lain meningkatkan penjualan kepada peserta baru serta menambah manfaat produk asuransi kepada peserta yang sudah terdaftar. "Saat ini kami memiliki sekitar tujuh juta peserta, kalau setiap peserta tersebut kami tambahkan satu produk lagi, maka itu sudah luar biasa. Kami menyebutnya create new business value," kata Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya Hexana Tri Sasongko dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (8/1).

Dia menjelaskan bahwa pihaknya juga akan mengembangkan varian produk asuransi dari Jiwasraya yang sifatnya lebih sederhana dan kekinian. Produk yang dimaksud yakni asuransi mikro dengan premi yang ringan. Produk yang dikembangkan dalam waktu mendatang tersebut adalah produk asuransi yang berorientasi memberikan proteksi dengan komponen investasi yang tidak mengandung risiko "guaranteed return".

"Dalam waktu dekat kami akan mengeluarkan produk yang simple, lebih ke retail mikro insurance. Itu akan lebih produktif, karena bukan bersifat utang," ujar Hexana. Selain itu, Jiwasraya juga melakukan efisiensi agar bebannya bisa berkurang. Guna mendukung efisiensi tersebut, perusahaan mengembangkan platform digital yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Ditambah dengan meningkatkan pemanfaatan aset tidak produktif.

Jiwasraya juga fokus membenahi investasi sehingga tidak lagi mengalami ketidaksesuaian yang mengakibatkan penundaan pembayaran polis. "Kita sesuaikan antara liabilities dengan aset. Sehingga nanti di masa depan tidak ada lagi ketidaksesuaian seperti hari ini. Karena yang lalu pokoknya diinvestasikan begitu saja tidak peduli jatuh temponya kapan, padahal liabilities ada yang jangka pendek, ada yang jatuh tempo," tutur Hexana.

Bila melihat kinerja keuangan Jiwasraya memang tertekan. Hal ini terlihat dari laba bersih perusahaan yang anjlok 98,46% menjadi Rp 328,43 miliar. Tahun sebelumnya Jiwasraya mencatatkan laba bersih Rp 2,14 triliun. Penurunan kinerjanya Pendapatan usaha tak tumbuh maksimal sementara jumlah beban terus meningkat. Jumlah pendapatan naik 19,03% menjadi Rp 25,12 triliun dari Rp 21,1 triliun. Sementara jumlah beban naik 27,88% dari Rp 19,33 triiliun menjadi Rp 24,72 triliun. Salah satu penyebab kenaikan jumlah beban adalah pembayaran klaim dan manfaat yang naik lebih dari dua kali lipat, dari Rp 6,86 triliun menjadi Rp 15,67 triliun.

Indikator berikutnya yaitu utang. Pada 2017 tercatat, Jiwasraya memiliki utang mencapai Rp 513,81 miliar atau meningkat sekitar 30% dibandingkan 2016 yang hanya Rp 382 miliar. Kenaikan utang salah satunya disebabkan meningkatnya utang klaim pada periode 2017, dimana pada tahun tersebut utang klaim mencapai Rp 125,68 miliar dari sebelumnya Rp 58,89 miliar pada 2016. Kondisi ini berdampak kepada peningkatan utang perusahaan keseluruhan yang ikut membengkak.

Terakhir, rasio solvabilitas. Indikator ini penting untuk menilai kondisi keuangan suatu perusahaan asuransi sehat atau tidak. Berdasarkan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perusahaan asuransi harus menjaga rasio solvabilitasnya di atas 120%. Pada 2017, tingkat solvabilitas Jiwasraya sebesar 123,16%. Artinya Jiwasraya masih di atas ketentuan. Namun rasio solvabilitas pada 2017 turun dalam. Pasalnya, 2016 rasio solvabilitas Jiwasraya di kisaran 200,15%.

 

BERITA TERKAIT

Pengamat: Aksi Merger-Akuisisi Berpotensi Dorong Industri Asuransi dan Skala Ekonomi Besar

  NERACA Jakarta-Aksi merger-akuisisi perusahaan asuransi dinilai akan menciptakan industri dengan permodalan yang kuat, sehingga turut menopang perekonomian Tanah Air.…

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Pengamat: Aksi Merger-Akuisisi Berpotensi Dorong Industri Asuransi dan Skala Ekonomi Besar

  NERACA Jakarta-Aksi merger-akuisisi perusahaan asuransi dinilai akan menciptakan industri dengan permodalan yang kuat, sehingga turut menopang perekonomian Tanah Air.…

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…