Anak Usaha DSNG Raih Pinjaman Rp 1,23 Triliun

NERACA

Jakarta -Anak usaha PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) yakni PT Bima Palma Nugraha dan PT Bima Agris Sawit pada tanggal 13 Desember 2018 mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).”Anak usaha perusahaan PT Bima Palma Nugraha (BPN) dan PT Bima Agri Sawit (BAS) telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan BCA sebesar Rp 1,23 triliun,” ujar Paulina Suryanti, Sekretaris Perusahaan DSNG dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Pinjaman tersebut memiliki jangka waktu maksimal 10 tahun, yang merupakan kredit investasi yang akan digunakan oleh kedua anak usaha tersebut. Dirinya menyampaikan dampak pinjaman tersebut akan menunjang investasi anak usaha. Pinjaman tersebut akan memberi ketersediaan dana untuk investasi anak usaha dan mendukung kelangsungan usaha perusahaan dan anak perusahaan. Sedangkan tidak ada dampak hukum akibat pinjaman tersebut.

Sebagai informasi, produksi Tandan Buah Segar (TBS) PT Dharma Satya Nusantara Tbk hingga kuartal III tahun 2018 tercatat sebesar 1,2 juta ton. Jumlah produksi tersebut bahkan sudah sedikit melampaui produksi TBS untuk periode yang sama tahun lalu, yang mengindikasikan telah pulihnya produktivitas kebun perusahaan setelah sempat mengalami penurunan pada tahun sebelumnya akibat dampak lanjutan El-Nino di tahun 2016 dan 2017.

Bahkan produksi TBS untuk kuartal ketiga (Juli-September) mengalami kenaikan signifikan sebesar 31% dibandingkan pada kuartal kedua (April-Juni) tahun ini, yang memperlihatkan hasil panen yang kembali normal. Direktur Utama DSNG, Andrianto Oetomo pernah bilang, produktivitas kebun perusahaan saat ini sudah mulai pulih dan bahkan mulai melebihi tingkat produksi pada tahun 2017, yang ditandai dengan peningkatan produksi TBS pada kuartal tiga tahun ini dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.”Kami optimistis sampai dengan akhir tahun ini, produksi TBS perusahaan akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, karena pola panen yang kembali normal mengikuti pola panen tahun 2015 dengan trend yang meningkat,” kata Andrianto.

Menurut Andrianto, pada tahun sebelumnya perbandingan produktivitas TBS DSNG pada semester satu dan semester dua mencapai sebesar 55% berbanding 45%. Pada tahun ini, produktivitas TBS pada semester kedua lebih tinggi, yakni 60% dibandingkan sebesar 40% di semester satu. Sampai bulan September 2018, DSNG juga berhasil meningkatkan tingkat ekstraksi minyak sawit (Oil Extraction Rate/OER) menjadi 23,70%, naik dari 22,83% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, perusahaan juga mampu mempertahankan tingkat Free Fatty Acid (FFA) pada level di bawah 3%.

BERITA TERKAIT

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…