Pemkot Sukabumi Terus Berikan Perhatian Kepada Penyandang Disabilitas

NERACA

Sukabumi - Walikota Sukabumi Achmad Fahmi mengakui jika fasilitas khusus untuk disabilitas saat ini belum maksimal. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi terus melakukan pembenahan termasuk di jalan raya. Seperti halnya, trotoar di sejumlah ruas jalan diperbaiki dan lebih nyaman bagi kaum disabilitas.

"Walaupun trotoar belum standar internasional, tapi sudah memadai. Bahkan Pemkot juga ingin membuat Kota Sukabumi lebih ramah bagi penyandang disabilitas," ujar Fahmi usai Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN), Hari Disabilitas Nasional (HDI) Launching dan Penandatanganan MoU Beras Kesejahteraan Daerah (Rastrada) dan Pencananganan Kota Sukabumi Ramah Disabilitas dan Kota Sukabumi Santun Lansia di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Kamis (13/12). Pada kesempatan yang sama, juga dilantik pekerja sosial berbasis sekolah (PSBS) Kota Sukabumi.

Selain itu juga lanjut Fahmi, bentuk perhatian lainya terhadap penyandang disabilitas dibuktikan dengan menambah fasilitas untuk memudahkan aktivitas mereka. Pemkot Sukabumi juga telah membahas perda tentang disabilitas dengan legislatif yang waktu dekat segera ditetapkan.“Dengan ditetapkan perda ini, semua kelengkapan yang berkaitan disabilitas harus mulai dilakukan secara bertahap. Dituntaskan dulu payung hukumnya baru diperbaiki fasilitasnya,” kata Fahmi.

Sementara pembagian Rastrada kata Fahmi untuk memfasilitasi masyarakat yang tidak menerima bantuan pemerintah non tunai (BPNT) dari Pemerintah Pusat. Pada penyaluran kali ini, sebanyak 200 orang menerima Rastrada yang masing-masing seberat 5 kg per keluarga penerima manfaat (KPM). Program ini untuk mencukupi kebutuhan pangan warga yang tidak terdaftar dalam BPN.“Insya Allah, tahun depan, jika memungkinkan dan disetujui anggaran oleh legislatif, jumlah penerima bisa ditambah,” katanya.

Sedangkan pembentukan PSBS sendiri kata Fahmi, sebagai implementasi Kota Sukabumi ramah anak yag dicanangkan tahun lalu. Untuk pelaksanaannya di lapangan, diperlukan tim khusus untuk mengawasi dan menampung informasi persoalan yang menyangkut anak di lapangan, terutama di sekolah.“Tim ini memantau kalau ada tindakan kekerasan, intimidasi terhadap anak, pelecehan seksual. Tim ini yang memfasilitasi,” ujarnya.

Sementara Plt. Kadis Sosial Kota Sukabumi, Hudi K. Wahyu menambahkan, jumlah penerima Rastrada tahun 2019 sebanyak 200 orang dari sebanyak 586 se-Kota Sukabumi.“Tahun depan sesuai yang disampaikan Pak Wali Kota akan ditambah. Beras dengan kualitas premium,” ujarnya.

Dinas Sosial Kota Sukabumi melakukan validasi data keluarga yang masuk kategori miskin sebanyak dua kali setahun. Data tersebut selanjutnya disampaikan ke Kementerian Sosial agar didaftar sebagai penerima BNPT.“Setiap April dan Oktober data diserahkan ke Kementerian Sosial, selanjutnya pada pertengahan Mei dan November kementerian mengeluarkan data terkini penerima BNPT,” pungkas Hudi.

Dalam acara tersebut, juga diserahkan alat bantu berupa tongkat ketiak, kursi roda kepada sejumlah penyandang disabilitas. Sedangkan untuk memudahkan komunikasi kaum disabilitas dengan masyarakat, telah disosialisasikan bahasa isyarat kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan. Arya