PMII Cabang Kota Sukabumi Lakukan Aksi - Menjelang Program Seratus Hari Kerja Walikota Sukabumi

PMII Cabang Kota Sukabumi Lakukan Aksi

Menjelang Program Seratus Hari Kerja Walikota Sukabumi

NERACA

Sukabumi - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Sukabumi, melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Sukabumi, Senin (10/12). 

Dalam orasinya mereka menuntut Walikota Sukabumi untuk merealisasikan janji-janji politiknya saat masa kampanye dulu, terutama program 100 hari kerjanya. Aksi tersebut berlangsung aman dan mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian. 

Ketua Cabang PMII Kota Sukabumi Budiman mengatakan, aksi turun ke jalan ini untuk mengingatkan penguasa baik walikota terpilih maupun DPRD. Pertama untuk menuntut penyelesaian janji politik 100 hari kerja."Aksi tanggal 10 Desember ini hanya mengingatkan kepada pihak pemerintah, tetapi sebelum jatuh tempo janji di 100 hari kerjanya tanggal 29 Desember nanti tidak terwujud, berarti sebuah kegagalan walikota terpilih," ujar Budiman.

Ada beberapa poin yang menjadi sorotan PMII dalam mengawal program 100 hari kerja. Diantaranya, menuntut Walikota untuk segera menyelesaikan pembangunan Pasar Pelita, mendorong pemerintah agar segera menyelesaikan kesemrawutan kota dengan penegakan perda parkir, segera realisasikan Perda PKL, penertiban kos-kosan dan mendorong pemerintah dalam merealisasikan program pemberdayan pemuda mandiri entrepreneur disetiap kelurahan. 

"Permasalahan tersebut, tertuang dalam peraturan-peraturan walikota dan peraturan daerah, bahkan menjadi bagian dari program prioritas 100 hari kerja walikota. Untuk itu kami (PMII) menuntut jika tidak diselesaikan dalam jangka waktu yang tersisa menuju 100 hari kerja, kami anggap gagal," tandas Budiman.

Sayangnya, massa aksi tidak dapat bertemu dengan Walikota Sukabumi Achmad Fahmi. Perwakilan Pemerintah Kota Sukabumi yang diutus, ditolak mentah-mentah oleh mahasiswa. Usai berorasi di halaman Balai Kota Sukabumi, mahasiswa kemudian melanjutkan aksinya di depan gedung DPRD Kota Sukabumi.

"Kami sangat kecewa sekali. Apakah ini adalah sebuah bentuk ketakutan? Jangan takut ketika kami (PMII) saat hendak mengkritisi pemerintah, khususnya Wali Kota Sukabumi agar bisa menjalankan programnya sebelum jatuh tempo 100 hari. Karena itu, aksi kali ini akan kami tindaklanjuti untuk melakukan aksi selanjutnya untuk mengawal program 100 hari kerja," pungkas Budiman. Arya

 

 

 

BERITA TERKAIT

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…