Dukung Induustri Pasar Modal - BEI Buka Empat Galeri di Nusa Tenggara Timur

NERACA

Kupang - Dalam rangka meningkatkan literasi keuangan di pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus gencar membuka galeri investasi. Kali ini, BEI membuka empat galeri investasi di provinsi Nusa Tenggara Timur yang diharapkan bisa mendukung perkembangan industri pasar modal,”Keempat galeri investasi itu dibuka di Universitas Nusa Nipa Maumere, Universitas Nusa Cendana Kupang, Universitas Muhammadyah Kupang dan STKIP Santu Paulus Ruteng.”kata Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Djustini Septiana di Kupang, kemarin.

Kehadiran galeri investasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan mendukung berkembangnya investasi di daerah NTT. Pasalnya, galeri investasi sebagai sarana edukasi masyarakat dan calon investor dinilai cukup efektif. Hingga Oktober 2018, kata Djustini, sudah terdapat sebanyak 5.995 investor pasar modal yang berada di Nusa Tenggara Timur. Ribuan investor itu terdiri dari 3.841 investor saham, 1.878 investor reksadana, dan 276 investor surat berharaga negara (SBN).

Secara khusus di kota Kupang sebagai ibu kota provinsi, lanjutnya, jumlah investor pasar modal sebanyak 2.569 investor yang terdiri dari 1.631 investor saham, 808 investor reksadana, dan 130 investor SBN. Jika dibandingkan jumlah penduduk di kota Kupang, tahun 2017 yaiu 438.005 jiwa, maka jumlah penduduk yang berinvestasi di sektor pasar modal hanya 0,58 jiwa.

Menurutnya, investor pasar modal di daerah ini didominasi investor saham yang menunjukkan kondisi yang sangat baik jika dibandingkan dengan kota-kota lain. "Namun sayangnya para pelaku usaha tampaknya masih belum berani berinvestasi di sektor pabrik," katanya

Septiana menjelaskan, saat ini total jumlah Emiten Nasional sebanyak 612 emiten, namun hingga kini belum ada yang berkantor pusat di Kupang. Ia menambahkan selain itu belum terdapat kantor cabang Perushaan Efek/Sekuritas ataupun manager investasi di NTT, namun demikian, terdapat 9 bank umum yg memiliki ijin sebagai Agen Penjual Efek Reksadana (APERD). (ant/bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…