Semakin cepat kanker terdeteksi, semakin besar peluang untuk sembuh. Namun, sayangnya tak semua jenis kanker bisa dideteksi dini. Tercatat, hanya ada beberapa jenis kanker yang bisa dideteksi dini. Sebut saja kanker payudara yang bisa dideteksi dengan metode pemeriksaan payudara sendiri, kanker serviks dengan metode pap smear dan IVA, kanker usus lewat koloniskipi, kanker prostat dengan tes PSA, dan kanker hati melalui pemeriksaan tumor AFP. Sementara jenis kanker lainnya belum memiliki metode deteksi dini. Alhasil, kerap kali kanker diketahui saat telah memasuki stadium lanjut.
Kendati demikian, ada tanda-tanda yang muncul pada tubuh dan patut diwaspadai sebagai kanker. Ahli kanker, dr Aru Wicaksono Sudoyo menjelaskan beberapa gejala awal yang banyak dijumpai pada penderita kanker. "Pesan yang paling penting adalah perhatikan setiap kelainan yang muncul di tubuh kita," ujar Aru yang juga merupakan Ketua Pusat Yayasan Kanker Indonesia saat pertemuan media di Jakarta, dikutip dari CNN Indonesia.com.
Munculnya perubahan yang tak biasa pada tubuh merupakan salah satu pertanda yang patut diwaspadai. Salah satunya yaitu berat badan turun tidak wajar atau signifikan. Turunnya berat badan ini bisa jadi pertanda kanker tengah menggerogoti tubuh.
Selain itu, kata Ari, muncul rasa lelah yang berlebihan dan tak kunjung henti walaupun sudah beristirahat. Kadang, muncul pula rasa nyeri pada salah satu anggota tubuh tanpa bisa dijelaskan penyebabnya.
Tanda umum lainnya, yaitu muncul benjolan yang tak bisa dihilangkan pada suatu bagian tubuh. Sering kali pula, kanker ditandai dengan masalah pada pencernaan seperti buang air yang tak beraturan dan disertai dengan darah. "Ini paling sering disesalkan oleh banyak pasien saya, mengabaikan buang air besar. Misalnya hari ini besar, besok kecil, atau diare, dan ada darah," tutur Aru.
Pada perempuan, patut pula dicurigai pendarahan pada vagina di luar siklus menstruasi. Menurut Aru, jika sudah memiliki tanda-tanda itu, segera periksakan ke dokter agar segera dapat diketahui penyebabnya dan diobati. "Kanker dapat disembuhkan jika terdeteksi dini. Deteksi dini meningkatkan kualitas hidup dan menurunkan angka kematian," ujar Aru.
Selain deteksi dini, risiko kanker juga dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Aru menyebut, 90 persen kanker dipengaruhi oleh lingkungan, sedangkan 8-10 persen merupakan faktor gen atau keturunan. Sebanyak 30-35 persen dapat dicegah dengan mempertahankan berat badan ideal, olahraga, dan pola makan yang sehat, serta tidak merokok dan konsumsi alkohol.
Musim hujan potensi penyebaran penyakit juga cukup besar dan karena itu menjaga imunitas tubuh serta menjaga pola hidup bersih menjadi…
Maraknya produk kosmetik kecantikan di pasar, menawarkan beragam pilihan bagi kaum hawa dalam mempersolek diri. Hanya saja, dari sekian banyak…
Guru Besar dalam Bidang Ilmu Virologi dan Imunologi Virus Demam Berdarah Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) Prof Dra Beti Ernawati Dewi,…
Musim hujan potensi penyebaran penyakit juga cukup besar dan karena itu menjaga imunitas tubuh serta menjaga pola hidup bersih menjadi…
Maraknya produk kosmetik kecantikan di pasar, menawarkan beragam pilihan bagi kaum hawa dalam mempersolek diri. Hanya saja, dari sekian banyak…
Guru Besar dalam Bidang Ilmu Virologi dan Imunologi Virus Demam Berdarah Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) Prof Dra Beti Ernawati Dewi,…