PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) siapkan belanja modal US$ 150-200 juta untuk membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) sekitar 2x30 mega watt (MW) di Pati, Jawa Tengah.
Sekretaris Perusahaan PT Indocement Tunggal Perkasa Sahat Panggabean mengatakan, pembangunan pembangkit listrik tersebut untuk mendukung beroperasinya pabrik semen baru Indocement di Pati. “Pabrik ini akan dibangun pada pertengahan tahun ini, “katanya di Jakarta, Kamis (23/2).
Menurutnya, untuk investasi pabrik semen barunya saja diperkirakan sekitar US$ 300 juta. Tapi kalau termasuk untuk pembangkitnya, total investasi sekitar US$ 500 juta dengan perkiraan investasi pembangkit sekitar US$ 150-200 juta.
Untuk tahun ini, lanjut dia, investasi pabrik di Pati diperkirakan sekitar US$ 100-300 juta. Namun akan digelontorkan secara bertahap dan sumber dananya masih dari internal,”Sumber dananya masih diupayakan dari dana internal. Tapi kami perlu lihat besaran kas internal kami setelah audit, jika dibutuhkan bisa cari pendaan eksternal," ujarnya.
Kata Sahat, pabrik baru di Pati ini akan menambah kapasitas produksi semen Indocement sekitar 2-3 juta ton per tahun. Saat ini total kapasitas produksi Indocement mencapai 18,5 juta ton. Selain pabrik Pati, Indocement juga tengah merampungkan pembangunan cement mill (pengemasan) di Citereup, Jawa Barat. Pabrik ini diperkirakan mulai beroperasi pada 2013 dengan kapasitas 1,9-2 juta ton. Dengan demikian total kapasita produksi Indocement di 2013 bisa mencapai 20,5-20,6 juta ton. Hingga kuartal III-2011, nilai kas setara kas Indocement sebesar Rp 5,83 triliun. (bani)
Di tahun 2024, kinerja keuangan PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli masih merugi. Dimana emiten e-commerce ini membukukan…
Sepanjang tahun 2024, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp129,25 miliar…
Di tahun 2024, PT Primadaya Plastisindo Tbk. (PDPP) mencatatkan kinerja negatif. Pasalnya, emiten produsen plastik ini dengan membukukan laba bersih…
Di tahun 2024, kinerja keuangan PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli masih merugi. Dimana emiten e-commerce ini membukukan…
Sepanjang tahun 2024, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp129,25 miliar…
Di tahun 2024, PT Primadaya Plastisindo Tbk. (PDPP) mencatatkan kinerja negatif. Pasalnya, emiten produsen plastik ini dengan membukukan laba bersih…