Penyaluran Kredit dan Pembiayaan BTN Tembus Rp344,2 Triliun

Di kuartal pertama 2024, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN membukukan pertumbuhan kredit dan pembiayaan sebesar 14,8% menjadi Rp344,2 triliun, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp299,7 triliun. Pertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN tersebut, ditopang oleh kredit dan pembiayaan perumahan serta kredit bermargin tinggi (high-yield loans) yang cukup diminati masyarakat.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, perseroan telah secara konsisten menjaga momentum pertumbuhan sejak tahun lalu yang didukung oleh penajaman strategi serta transformasi bisnis secara menyeluruh. BTN juga telah melakukan rebranding logo pada kuartal I/2024 ini sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan kualitas layanannya dalam rangka mencapai visinya, yakni The Best Mortgage Bank in South East Asia.“Pada tiga bulan pertama tahun 2024, BTN mampu mencetak pertumbuhan kredit dan pembiayaan yang membantu menggerakkan sektor perumahan di negara ini untuk bergerak. Hal ini tidak terlepas dari upaya perseroan menurunkan angka backlog perumahan dan menyediakan rumah yang layak bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kami berharap dapat terus menjaga momentum ini agar dapat memberikan nilai tambah bagi para stakeholders kami,” ujar Nixon.

Nixon menuturkan, kredit dan pembiayaan perumahan masih menyumbang porsi mayoritas sekitar 85% dari seluruh kredit dan pembiayaan yang disalurkan perseroan. Selama kuartal I/2024, total kredit dan pembiayaan perumahan mencapai Rp292,7 triliun naik 10,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp264,5 triliun.

Dari jumlah tersebut penyaluran KPR Subsidi masih menjadi yang terbesar mencapai Rp167 triliun, naik 12,3% pada kuartal I/2024 dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp148,6 triliun. Sedangkan KPR Non-Subsidi naik 11,2% menjadi Rp98,8 triliun dari Rp88,8 triliun di kuartal I/2023.

“Strategi kami membidik lebih banyak penyaluran KPR Non-Subsidi ke segmen menengah ke atas sudah mulai menunjukkan hasil. Untuk KPR dengan ticket size di atas Rp750 juta, pertumbuhannya mencapai 176,6% yoy pada kuartal I/2024, dengan total penyaluran mencapai Rp1,05 triliun, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp380 miliar,” papar Nixon.

Untuk menjaga profitabilitas perseroan, BTN mendorong penyaluran kredit bermargin tinggi, yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Ringan (KRING), dan Kredit Agunan Rumah (KAR). Selama tiga bulan pertama tahun ini, pertumbuhannya tercatat cukup pesat. Penyaluran KUR BTN mencapai Rp387 miliar, melonjak 78,1%  dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp217 miliar. Penyaluran KRING juga bertumbuh 30,7% yoy menjadi Rp572 miliar pada kuartal I/2024. Sementara itu, perseroan menyalurkan KAR sebesar Rp525 miliar, meningkat 16,5% yoy.

Di tengah pertumbuhan kredit yang pesat, Nixon menegaskan BTN tetap menjaga kualitas kredit dengan baik. Perseroan mencatat penurunan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross menjadi 3% pada kuartal I/2024, dari 3,5% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Rasio loan-at-risk (LAR) juga tercatat menurun ke level 21,6% dari sebelumnya 24,2%. “Pada saat yang sama, kami meningkatkan coverage NPL menjadi 152,8% dari sebelumnya 145,9% pada kuartal I/2023,” tutur Nixon.

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 11,9% menjadi Rp357,7 triliun pada kuartal I/2024, dibandingkan Rp319,6 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini masih melampaui pertumbuhan DPK industri perbankan pada Februari 2024 yang tercatat sebesar 3,8% yoy. Dari total DPK tersebut, porsi dana murah Current Account Savings Account (CASA) mencapai 49,9% pada kuartal I/2024.

Pertumbuhan DPK juga ditopang salah satunya oleh meningkatnya jumlah pengguna aplikasi BTN Mobile serta transaksi yang dilakukan. Hingga akhir Maret 2024, jumlah pengguna aktif BTN Mobile mencapai 1,4 juta, dengan nilai transaksi mencapai Rp20,5 triliun hingga akhir kuartal I/2024, bertumbuh pesat sebesar 60,1% yoy.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Kuartal I, MSIG Life Bayarkan Klaim Rp164 Miliar

  NERACA Jakarta - PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) sebelumnya bernama Sinarmas MSIG Life,  membayarkan klaim meninggal…

Bank Muamalat Genjot Pembiayaan Hijau

  NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menggenjot penyaluran pembiayaan hijau. Pionir bank syariah di Tanah Air ini…

Ajak Nasabah Ikut Perbaiki Lingkungan, J Trust Bank Luncurkan Program Simpanan TORA Green Savings

Ajak Nasabah Ikut Perbaiki Lingkungan, J Trust Bank Luncurkan Program Simpanan TORA Green Savings  NERACA  Jakarta – PT Bank JTrust…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Kuartal I, MSIG Life Bayarkan Klaim Rp164 Miliar

  NERACA Jakarta - PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) sebelumnya bernama Sinarmas MSIG Life,  membayarkan klaim meninggal…

Bank Muamalat Genjot Pembiayaan Hijau

  NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menggenjot penyaluran pembiayaan hijau. Pionir bank syariah di Tanah Air ini…

Ajak Nasabah Ikut Perbaiki Lingkungan, J Trust Bank Luncurkan Program Simpanan TORA Green Savings

Ajak Nasabah Ikut Perbaiki Lingkungan, J Trust Bank Luncurkan Program Simpanan TORA Green Savings  NERACA  Jakarta – PT Bank JTrust…